Pemilu 2024

Dosen Fisip Unair Airlangga Pribadi Sebut Pilpres 2024 Bakal Berlangsung 2 Putaran

Pengamat politik dari Universitas Airlangga (Unair), Airlangga Pribadi Kusman, mengatakan tingginya kekhawatiran terhadap bahaya politik dinasti

Editor: Januar
Istimewa/ TribunMadura
Dosen Fisip Unair Airlangga Pribadi Sebut Pilpres 2024 Bakal Berlangsung 2 Putaran 

TRIBUNMADURA.COM, JAKARTA-Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) menggelar survei di Pulau Jawa meliputi wilayah Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur, pada 28 November-5 Desember 2023.

Hasil survei, mayoritas publik di Pulau Jawa mengatakan politik dinasti membahayakan masa depan demokrasi.

“Sebanyak 60,0 persen publik di Pulau Jawa mengatakan bahwa politik dinasti membahayakan masa depan demokrasi. Sementara yang mengatakan tidak membahayakan masa depan demokrasi 29,7 persen, adapun yang mengaku tidak tahu/tidak jawab 10,3 persen,” kata Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif’an, dalam paparan rilisnya, di Hotel Alia Cikini Menteng, Senin (11/12/2023).

Pengamat politik dari Universitas Airlangga (Unair), Airlangga Pribadi Kusman, mengatakan tingginya kekhawatiran terhadap bahaya politik dinasti memperlihatkan telah terjadi persoalan etis dan pencederaan demokrasi.

Selain itu, ia menyebut, 72 persen responden menyatakan penolakan terhadap politik dinasti.

Airlangga mengatakan, yang menjadi problem adalah bagaimana membangun kekhawatiran terhadap problem pelemahan demokrasi ini menjadi bagian kesadaran kritis masyarakat sipil.

Apalagi, ditambah kekhawatiran publik atas intervensi aparat negara sebesar 47 persen.

Masyarakat khawatir intervensi aparat dapat mencederai pemilu yang jujur dan adil, serta membajak jaminan atas jaminan hak politik rakyat.

Baca juga: Survei Litbang Kompas, Gibran Sebut Debat Jadi Penentu Suaranya Bakal Naik atau Turun: Tunggu

Dia juga memprediksi Pilpres 2024 kemungkinan berlangsung lebih dari satu putaran.

Mengingat jarak antarpasangan calon yang masih dalam margin of error.

Apalagi, berdasarkan hasil survei lembaga ASI yang telah dia bedah, elektabilitas peserta pilpres kompetitif.

Dalam temuan survei disebutkan, peta elektoral pasangan capres-cawapres 2024 di Pulau Jawa masih kompetitif.

Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapatkan suara sebanyak 34,2 persen, Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebanyak 30,7 persen, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebanyak 26,3 persen. Sedang yang tidak tahu atau tidak menjawab 8,7 persen.

"Temuan yang menarik lain adalah bahwa dilihat dari faktor yang paling mempengaruhi pilihan capres yakni program kerja (30,7 persen), berkarakter jujur dan dapat dipercaya (19,5 persen) dan pengalaman di pemerintahan (10,6 persen)," tutur Airlangga Pribadi.

Dosen Pengajar Departemen Politik Fisip Univarsitas Airlangga ini mengatakan, angka tersebut memperlihatkan tampilnya politik gagasan, integritas dan kualitas rekam jejak paslon sangat penting.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved