Breaking News

Berita Pamekasan

Sosok Nur Rahma, Kepala Puskesmas Teja Pamekasan yang Dikenal Banyak Torehkan Prestasi

Puskesmas Teja, Kabupaten Pamekasan, Madura dinobatkan sebagai peringkat 1 Puskesmas yang menerapkan pelayanan 'Service Excellent'

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Januar
TribunMadura/ Kuswanto
Sosok Kepala Puskesmas Teja, Nur Rahma. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Puskesmas Teja, Kabupaten Pamekasan, Madura dinobatkan sebagai peringkat 1 Puskesmas yang menerapkan pelayanan 'Service Excellent' terhadap pasien dan para pengunjung puskesmas lainnya.

Service Excellent di Puskesmas Teja benar-benar diterapkan secara nyata sejak kepemimpinan Nur Rahma sebagai Kepala Puskesmas Teja

Nur Rahma di kalangan ASN Pamekasan dikenal sebagai Kepala Puskesmas yang banyak menorehkan prestasi dimanapun dia bertugas.

Dia pernah menjabat sebagai bidan koordinator di Puskesmas Palengaan sebelum diberi mandat sebagai Kepala Puskesmas.

Baca juga: Sosok Haji Her, Sultan Madura yang namanya Dikaitkan dengan Gus Miftah soal Uang dan Pilpres 2024

Nur Rahma menceritakan, mulai berkarir sebagai Kepala Puskesmas sejak tahun 2011 di Puskesmas Bulangan Haji.

Semenjak menjadi Kepala Puskesmas, dia fokus terhadap jabatannya dan rela tidak praktik demi memajukan Puskesmas.

Selama berkarir di Puskesmas Bulangan Haji, Nur Rahma dikenal banyak menorehkan Prestasi dan mendapat berbagai penghargaan.

"Waktu di Bulangan Haji dan di Puskesmas Teja ini kalau ada kegiatan event atau lomba, baik Tingkat Kabupaten maupun Provinsi seringkali Puskesmas saya yang ditunjuk. Alhamdulillah bisa membawa nama baik Puskesmas Bulangan Haji, Puskesmas Teja dan Dinas Kesehatan serta Kabupaten Pamekasan hingga ke Provinsi dan Nasional," kata Nur Rahma saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (5/1/2024).

Selama diberi tugas sebagai Kepala Puskesmas, Nur Rahma berjuang sekuat tenaganya.

Dalam benaknya, menorehkan prestasi dalam dunia kerja adalah sebuah kewajiban.

Per tanggal 3 Januari 2022 lalu, Nur Rahma dimutasi ke Puskesmas Teja dengan menduduki jabatan strategis sebagai Kepala Puskesmas (Kapus).

Di lingkungan kerjanya, Nur Rahma dikenal sebagai Kepala yang amanah dan semangat bekerja.

Selama ini, Nur Rahma mengaku nyaman berkarir di Puskesmas, karena bisa melayani masyarakat secara langsung.

"Saya tipikal orang yang manut pimpinan, dan semangat bekerja. Dimana saya bekerja, saya selalu diberi kepercayaan penuh," ujarnya.

Saat dimutasi ke Puskesmas Teja, Nur Rahma secara perlahan merubah pola kinerja bawahannya.

Mulanya saat pertama menginjakkan kaki ke Puskesmas Teja, dia melihat banyak ruangan yang terlihat kumuh dan bau apek.

Sekitar dua bulan, Nur Rahma meluangkan waktunya untuk lembur menata ruangan agar terlihat rapi dan indah.

"Setiap hari libur, saya kerja bawa pembantu saya dua orang untuk bantu bersih-bersih di Puskesmas Teja. Saya desain sendiri supaya terlihat indah dan Pasien yang datang nyaman," jelasnya.

Tak hanya itu, Nur Rahma juga mulai menata SDM pegawai, manajemen dan tata graha di Puskesmas Teja sampai dikenal dengan Puskesmas yang memberikan Pelayanan 'Service Excellent' dan diakui kualitasnya oleh Ombudsman Pusat.

Kini, banyak masyarakat mengakui bahwa pelayanan di Puskesmas Teja jauh lebih baik dari sebelumnya.

"Banyak masyarakat mengaku makin bagus,lebih tertata dan memuaskan. Begitu juga Kepala Desa dan Lurah menyampaikan bahwa di Puskesmas Teja pelayanannya sekarang Service Excellent," syukurnya.

Nur Rahma juga bersyukur, sebab selama berkarir di Puskesmas Teja ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, mulai dari Kepala Desa, Lurah, Forkopimcam dan pihak lainnya.

Dia mengandaikan Puskesmas Teja sebagai sebuah kerajaan yang tidak ingin kerajaan itu dirobohkan oleh penghuninya sendiri dan orang luar.

"Di Puskesmas Teja sebelumnya mengenaskan, kalau dulu cuma punya penghargaan dua yang tertempel di dinding tidak terurus sampai lumutan, sekarang sudah banyak sekali penghargaan yang didapat dan sudah bagus," syukur dia lagi.

Nur Rahma berjanji, siap 24 jam memperjuangkan pelayanan terbaik di Puskesmas Teja untuk masyarakat, meski dirinya bukan warga setempat.

Dia mengaku selalu memberikan contoh yang baik dimana pun bekerja, baik di rumah, maupun di kantor.

"Karena sejak kecil, saya diajari oleh orang tua untuk menjadi orang baik dan menjadi contoh yang baik," tutupnya.

Sementara itu, Bendahara Puskesmas Teja, Sochibatul Islamiyah mengaku bersyukur sejak masuknya Nur Rahma sebagai Kepala Puskesmas Teja banyak sekali kemajuan yang dirasakan.

Sejak tahun 2009 bekerja di Puskesmas Teja, dia merasakan banyak dinamika yang kurang baik.

Bahkan para Pegawai Puskesmas Teja pernah bekerja hanya sampai jam 12 siang lalu banyak yang pulang.

"Dulu kita masuk saat jam pelayanan saja, selesai tidak melayani pasien, ya banyak teman-teman pulang. Jam 12 sudah ditutup," kata Sochibatul Islamiyah.

Bahkan Sochibatul Islamiyah mengaku kelimpungan dan merasa hilang arah saat Puskesmas Teja tidak mempunyai Kepala, sebab tidak ada sosok Pemimpin yang bisa menjadi panutan.

Namun saat masuknya Nur Rahma, Puskesmas Teja berubah drastis menjadi sangat baik.

"Awalnya beliau memimpin dengan slow, mulanya membenahi reformasi birokrasi dulu, SDMnya, manajemenya, kebersihan dan penataan ruangan," ceritanya.

Penuturan Sochibatul Islamiyah, dahulu tidak ada Penataan ruang di Puskesmas Teja serapi sekarang.

Namun sejak masuknya Nur Rahma, semua ruangan di Puskesmas Teja ditata dengan rapi.

Bahkan kata dia, Nur Rahma setiap Sabtu - Minggu meluangkan waktu untuk bersih-bersih sendiri di lingkungan PuskesmasTeja.

"Kata beliau mau mencontohkan terlebih dahulu, nanti ke belakangnya diikuti masing-masing pegawai di ruangan yang bertanggung jawab," ujarnya.

Menurut Sochibatul Islamiyah, saat ini sebelum memulai pekerjaan, para pegawai Puskesmas Teja rajin bersih-bersih ruangan.

Kebiasaan itu dipupuk dan dicontohkan oleh Kepala Puskesmas Teja, Nur Rahma.

"Sampai sekarang sudah tertanam dan tidak usah diperintah lagi. Alhamdulillah kelihatan rapi," syukurnya.

Tak hanya itu, sejak kepemimpinan Nur Rahma, tempat parkir di Puskesmas Teja terlihat rapi dan memiliki tempat baru, serta dilengkapi dengan kantin dan Taman bermain anak karena Puskesmas Teja juga dinobatkan sebagai peringkat 1 Puskesmas Ramah Anak.

Sebelumnya, kendaraan pasien yang hendak berobat ke Puskesmas Teja diparkir di bahu jalan dan sangat menganggu pengendara yang melintas.

"Ibu Kapus melihat sisa tanah kosong di samping Puskesmas ini lalu dijadikan tempat parkir. Dulu lokasi itu masih jurang, akhirnya ditimbun untuk lahan parkir agar lebih rapi dan tidak menganggu pengguna jalan," ungkapnya.

Penuturan Sochibatul, sejak masuknya Nur Rahma, jam kerja di Puskesmas Teja juga berubah semakin disiplin dan mengikuti jam kerja yang ditetapkan Pemkab Pamekasan, yakni masuk pukul 07.00 WIB dan pulang pukul 14.00 WIB.

Tak hanya itu, kini Puskesmas Teja juga dikenal tertib administrasi.

Dulu biasanya, Puskesmas Teja selalu telat saat ditagih menyetorkan laporan oleh Dinkes Pamekasan.

"Sekarang alhamdulillah sudah tidak lagi. Saat diminta laporan, sudah masuk tepat waktu, karena Ibu Nur Rahma selalu membimbing dan mendampingi dalam administrasi sampai ke pelaporannya," syukurnya.

"Semua staf di sini oleh Ibu Nur Rahma sudah merata diberi beban tanggung jawab memegang program, ada sekitar 20 lebih program, setiap tanggal 26 sudah ditutup, laporan tanggal 2 sudah setor ke Dinas Kesehatan," syukur dia lagi.

"Ibu Nur Rahma selalu mendampingi mulai dari kegiatan administrasi sampai ke pelaporan dan selalu memberikan arahan," tutupnya.

Di sisi lain, Ketua Tim Perencanaan Puskesmas Teja, Sufiansyah mengatakan, saat jabatan Kapus di Puskesmas Teja kosong, banyak pegawai yang tidak punya panutan untuk mengarahkan.

Pendapat dia, dimutasinya Nur Rahma sebagai Kapus Teja merupakan momentum yang tepat.

"Ibu Nur Rahma masuk ke sini di masa-masa kita itu tidak nemu arah untuk mencetuskan program apa kedepannya. Ibu Nur Rahma pertama masuk itu membenahi SDM, administrasi sistem kepegawaian dan program, kemudian tata graha," katanya.

Bahkan saat ini, Puskesmas Teja memiliki Front Office, Kantin, Taman bermain Anak, Tempat Pelayanan Difabel, KM/WC Difabel dan ruangan lainnya serta tempat parkir yang sebelumnya tidak ada.

Menurut Sufi, sedari dirinya bekerja sejak tahun 2013 di Puskesmas Teja, banyak pasien yang datang bingung arah berobat kemana.

Namun sekarang pasien yang ingin berobat sangat mudah karena diarahkan petugas Front Office.

"Termasuk sistem antrean onlinenya dulu tak ada, sekarang ada," bebernya.

Pengamatan Sufi, Kepala Puskesmas Teja, Nur Rahma selama memimpin menerapkan sistem kerja Service Excellent hingga mendapatkan peringkat 1 se-Kabupaten Pamekasan dan prestasi lainnya seperti Puskesmas Ramah Anak Peringkat 1, inovasi dan lain lain.

"Selama Ibu Nur Rahma jadi Kapus banyak sekali penghargaan dan piala yang didapat," urainya.

Saat ini, di Puskesmas Teja juga terdapat Satpam yang berjaga keamanan mulai dari mengendalikan pengunjung sampai kendaraan pasien.

"Dulu tidak ada Satpam. Saya berat misal Ibu Nur dipindah dari Puskesmas Teja, kami membayangkan akan kembali seperti dahulu, semrawut," duganya.

Tak hanya itu, sebelum masuknya Nur Rahma, Pembayaran Kapitasi Berbasis Kinerja (KBK) dari Puskesmas Teja ke BPJS Kesehatan hanya mentok di angka 90 persen.

Namun sekarang selalu 100 persen karena semakin banyaknya pengunjung.

Bahkan banyak pasien yang dari luar Faskes dan luar Kabupaten datang berobat ke Puskesmas Teja.

"Jadi kesejahteraan teman-teman semakin bagus, bisa ngangkat sukwan menjadi Pegawai BLUD. Sebelumnya sedikit yang diangkat sekitar 2 sampai 3 orang. Sejak Ibu Nur Rahma menjabat tahun 2022 mengangkat sebanyak 8 orang sukwan yang di BLUDkan. InsyaAllah tahun 2024 ini kita angkat semua sebanyak 12 orang menjadi pegawai BLUD," tutupnya.

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved