Berita Viral

Nasib Marbot Dipaksa Ngaku Perampok hingga Dianiaya, ‘Kalau Gak, Ditembak Mati’, Kini Dapat 222 Juta

Marbot masjid ini dipaksa mengaku perampok sampai dianiaya. Dia juga mendapat ancaman jika tak ingin mengaku.

Editor: Mardianita Olga
TribunJateng.com
Dulu marbot masjid pernah menjadi korban salah tangkap polisi. Dia dipaksa mengaku sebagai pelaku perampokan sampai menerima ancaman. Kini, dia menerima uang sebesar Rp222 juta. 

Namun dugaan penyiksaan juru parkir ini tidak dilaporkan ke Polisi maupun ke Propam karena sudah terjadi perdamaian antara jukir dan sejumlah Polisi yang menyiksa.

"Itu jukir resmi kita. Setelah dikonfirmasi ke perusahaan E-parking memang betul jukir resmi. Dan informasi nya sudah diselesaikan secara damai dengan pihak Kepolisian," ungkap Nikmal, mengutip dari Tribun-Medan.com

Baca juga: Tak Terima Dimintai Kembalian, Juru Parkir di Surabaya Hajar Pengunjung, 2 Pelaku Jadi Buronan

Sementara itu Kapolrestabes Medan Kombes Teddy John Sahala Marbun mengatakan, anak buahnya yang menyiksa juru parkir dijebloskan ke penjara khusus polisi.

Terkait dengan juru parkir, Tedy mengatakan sudah ada perdamaian kedua belah pihak.

"Masalah tersebut sudah ada perdamaian. Oknum anggota sudah diamankan dan dipatsus untuk proses lanjut,"kata Kapolrestabes Medan Kombes Tedy John Sahala Marbun, Jumat (5/1/2024).

----

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com

Berita Madura dan berita viral lainnya.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved