Berita Viral
Tetangga Syok Kepala Bayi Tergeletak di Dapur, Dibawa Anjing dari Hutan, ‘Lahiran lalu Mutilasi’
Kepala bayi ditemukan di depan rumah warga, disebut-sebut dibawa anjing dari hutan. Polisi pun mengungkap fakta peristiwa tersebut.
TRIBUNMADURA.COM - Penemuan kepala bayi tanpa badan mengejutkan warga di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Bagaimana tidak?
Kepala itu tiba-tiba saja tergeletak di depan dapur.
Anggota tubuh tersebut dibawa oleh anjing milik warga dari hutan.
Polisi pun menyelidiki kasus tersebut.
Mereka menyinggung adanya mutilasi.
Lantas, seperti apa kronologi lengkap kejadian itu?
Baca juga: Sosok Suami yang Tega Bunuh dan Mutilasi Istri di Malang, Jarang Bersosialisasi dan Temperamental
Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunMadura.com
Warga Desa Nimasi, Kecamatan Bikomi Tengah, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Provinsi NTT digegerkan dengan penemuan kepala bayi pada Jumat (26/1/2024).
Potongan kepala bayi itu pertama kali ditemukan warga bernama Rosa Delima Foni yang bangun pagi dan mencium aroma tak sedap.
Saat dicari, Rosa menemukan potongan kepala bayi tergeletak tepat di depan pintu dapurnya.
Ia sempat mengabarkan temuan tersebut ke tetangga untuk mengecek ulang benda di depan pintu dapurnya.
Lalu warga sekitar berinisiatif menguburkan kepala bayi tanpa identitas di belakang rumah.
Polisi yang menerima laporan tersebut langsung memeriksa identitas sejumlah ibu hamil yang ada di wilayah tersebut.
Dari laporan petugas kesehatan berinisial MB, di wilayahnya ada warga yang hamil yakni LK (20).
Awalnya LK berusaha menyembunyikan kehamilannya, namun diketahui oleh tim satgas yang memonitoring ibu hamil untuk diarahkan melahirkan ke puskesmas.
Saat itu MB mendapatkan kabar jika LK hamil pada Senin (13/1/2023).
Baca juga: Warga Banyuwangi Dikagetkan Penemuan Bayi Terbungkus Kardus, Ada Secarik Kertas Berisi Pesan

Ia kemudian bersama kader menemui LK untuk memeriksa kesehatan kandungannya.
Namun karena alat tes rusak, MB mengajak LK untuk USG karena LK megaku masih mendapatkan menstruasi setiap bulan.
Pada Minggu (21/1/2024), LK datang ke pustu untuk melakukan pemeriksaan.
MB kemudian mengajak LK untuk memeriksakan kandungannya ke klinik dokter.
Namun LK menolak dengan alasan tak ada yang menjaga anaknya yang masih kecil.
Menerima laporan dan MB, polisi mendatangi rumah LK pada Jumat (26/1/2024) pukul 08.00 Wita.
Di hadapan polisi, LK mengaku bahwa dia membunuh bayi yang baru ia lahirkan lalu membuang mayatnya.
Hal tersebut dijelaskan Kapolsek Miomaffo Timur, Ipda Muhammad Aris Salama, Sabtu (27/1/2024).
Aris menjelaskan, berdasarkan pengakuan LK pada polisi, dia sempat merasakan sakit pada bagian perut.
Dia pun masuk ke dalam kamar untuk melahirkan janin dalam kandungannya seorang diri.
LK mengakui kalau ia menarik keluar kepala bayi dan mengambil pisau cutter untuk memotong ari-ari dan tali pusar bayi.
"Agar (proses persalinan) tidak diketahui oleh orang tua, LK menyumbat mulut bayi tersebut dengan tangan," kata Aris.
LK pun memasukan bayi ke dalam kantong plastik, dan mengambil air yang sudah dicampurkan deterjen, guna membersihkan sisa darah yang ada di lantai.
Keesokan harinya, Rabu (23/1/2024) pagi sekitar pukul 06.00 Wita, LK membawa bayi yang sudah dimasukkan ke kantong plastik warna hitam untuk dibuang ke hutan yang berjarak sekitar 150 meter dari rumah LK.
LK berterus terang, terpaksa membuang bayi tersebut karena hamil dari hasil hubungan gelap dengan pria lain tanpa sepengetahuan suaminya, AS.
"LK mengaku membunuh bayi nya karena bayi tersebut bukan hasil hubungannya dengan AS suaminya melainkan hasil hubungan LK dengan MS," kata dia.
Saat usia kandungan tiga bulan, LK kembali berkumpul dengan AS yang sama sekali tidak mengetahui kehamilan LK dari pria lain.
Hingga akhirnya LK nekat melahirkan sendiri bayi hasil hubungan gelapnya.
Ipda Aris mengatakan pelaku melahirkan seorang diri di dalam kamar.
"Jadi dia bekap mulut baru dia mutilasi lehernya (bayi), dia kasih masuk di kantong plastik besok pagi baru dia buang," ucapnya.
Setelah beberapa hari potongan kepala bayi itu diduga dibawa anjing ke rumah warga dan kemudian dikuburkan oleh warga yang menemukan.
Pihak kepolisian Polsek Miomaffo Timur berencana menerapkan pasal berlapis terhadap terduga pelaku.
Baca juga: Tangis Menyayat Hati Bayi Dibuang di Pasar, Ada Gelang Nama Ortu, Dirawat di RSUD Syamrabu Bangkalan
Di sisi lain, penemuan jasad bayi juga terjadi di sebuah masjid di Bandung.
Niat beribadah di masjid, dia tiba-tiba saja menemukan jasad bayi.
Sebelumnya, dia sempat berasumsi telah melihat boneka lantaran tak menunjukkan pergerakan.
Setelah diselidiki, ari-ari sang bayi masih basah dan menempel di badannya.
Lantas, seperti apa kronologi penemuan jasad bayi tersebut?
Diketahui, peristiwa itu tersebut terjadi pada warga Kampung Pintu, Desa Rancaekek Wetan, Kecamatan Rancekek, Kabupaten Bandung.
Warga tersebut menggegerkan desa setelah menemukan bayi tak bernyawa di toilet Masjid As Sayid, Kamis (28/12/2023).
Menurut Kapolsek Rancaekek, Kompol Deny Sunjaya, bayi tersebut pertama kali ditemukan, sekitar pukul 14.45 WIB.
Berdasarkan keterangan saksi Dede Yani (53),saat itu dia sedang melaksanakan pengajian rutin di Masjid As Syaid.
Di tengah-tengah pengajian, saksi pun pergi ke toilet perempuan.
Ketika hendak masuk, dia melihat mayat bayi laki-laki tergeletak di sana dan terbungkus kain merah maroon.
"Kemudian memberitahu kepada, Ketua DKM Masjid Asyaid, Didin Alimundin (53) untuk bersama sama memastikannya," kata Deny ketika dihubungi TribunJabar.id, Kamis (28/12/2023).
Deny mengatakan dalam bungkusan kain tersebut terdapat bayi laki-laki lengkap dengan tali ari-arinya.
Selanjutnya, DKM Masjid melaporkan kepada Polsek Rancaekek.
"Namun saat itu menerangkan belum bisa memastikan apakah benar bayi atau boneka, dan kemudian mengecek ke toilet untuk memastikan info tersebut, yang hasilnya bisa dipastikan bahwa itu benar bayi laki-laki, maka melaporkan ke Polsek Rancaekek, " kata Didin.
Baca juga: Viral Tubuh Wanita Bau Menyengat, Ternyata Hamil namun Ditutupi, Janin Berakhir Busuk di Kandungan

Didin mengatakan, sepengetahuannya, warga sekitar sepanjang hari tidak menemukan adanya orang yang mencurigakan sebagai pelaku yang telah meletakkan bayi tersebut di toilet.
Masjid As Syaid sendiri memang terbuka 24 jam dan sering digunakan oleh masyarakat umum yang melintas di Jalan Raya Rancaekek-Majalaya untuk salat.
Menurut Deny, setelah dilakukan pemeriksaan bidan desa, bayi tersebut diperkiraan baru di lahirkan sekitar dua sampai tiga jam jam sebelum ditemukan dan sudah meninggal.
"Karena tali ari-ari masih dalam keadaan basah dan masih menempel," tuturnya.
Dari hasil catatan bidan desa, di Kampung Pintu terdata ada 5 ibu yang sedang hamil.
Namun sampai saat ini belum ada yang melahirkan dan masih memeriksakan kandungannya.
Adapun hasil pemeriksaan awal oleh tim Inafis Polresta Bandung, tidak ditemukan adanya luka-luka bekas kekerasan.
Baca juga: Dikira Hati Ayam, Warga Jember Digegerkan Penemuan Janin Bayi Dibungkus Kresek
"Mayat bayi masih dalam keadaan utuh dan tali ari-ari masih menempel," tuturnya.
Saat ini pihaknya sudah mengamankan TKP dan masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa yang menyimpan bayi tersebut .
"Sedangkan korban (jenazah bayi) dievakuasi, dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin," ucapnya.
----
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com
Berita Madura dan berita viral lainnya.
jasad bayi
penemuan kepala bayi
anjing
Nusa Tenggara Timur
mutilasi
TribunMadura.com
Tribun Madura
berita viral
Niat Berburu Balik ‘Diburu’, Nasib Miliarder Tewas Kena Seruduk Kerbau yang Jadi Targetnya |
![]() |
---|
Bripka Rian Tak Gengsi Kerja Sampingan Badut Sepulang Dinas, Sampai Ikhlas Gratiskan Panti Asuhan |
![]() |
---|
Nasib Chusnul Baru 1 Tahun Kerja di BPKP Sudah Dilaporkan Tom Lembong, Imbas Audit Korupsi Gula |
![]() |
---|
KDM Dilaporkan Lagi Imbas Kebijakan, Kini Sekolah Swasta Tekor: Saya Cuma Jalankan Kewajiban Negara |
![]() |
---|
Wanita Laporkan Inspektur Polisi ke Propam 'Cuma Ingin Dia Tanggung Jawab' |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.