Berita Viral

8 Tahun Jadi Dokter Gadungan, Elwizan Nyaris Buat Kiper Timnas Pensiun Dini, Cedera Disuruh Latihan

Elwizan Aminudin menggegerkan dunia sepak bola Tanah Air. Selama 8 tahun jadi dokter gadungan, dia sudah melayani 9 klub besar, termasuk timnas U-19.

Editor: Mardianita Olga
PSS Sleman dan TribunJogja.com
Elwizan Aminudin sudah 8 tahun menjadi dokter gadungan di sejumlah klub besar sepakbola Tanah Air. Terakhir, dia direkrut oleh PSS Sleman hingga akhirnya dilaporkan ke polisi. 

Setelah cedera Ernando tak kunjung sembuh, tim medis Persebaya kemudian merekomendasikannya untuk dioperasi pada Agustus 2020. 

Inilah Elwizan Aminudin, dokter gadungan yang berhasil ditangkap setelah 3 tahun buron. Ia pura-pura jadi dokter di sejumlah klub sepak bola Indonesia
Inilah Elwizan Aminudin, dokter gadungan yang berhasil ditangkap setelah 3 tahun buron. Ia pura-pura jadi dokter di sejumlah klub sepak bola Indonesia (Dok PSS Sleman | TribunJogja/Ahmad Syarifudin)

Baca juga: Apa Itu Salam 4 Jari? Istilah Pilpres 2024 Viral di Media Sosial, Berkaitan dengan Pasangan Calon 02

"Ya Allah, dulu hampir enggak jadi operasi gara-gara bapak ini, dan untung enggak pensiun dini. Semoga enggak terulang lagi," tulis Ernando di Insta Story-nya pada Jumat (3/12/2021) silam. 

Pengungkapan kasus ini berawal saat manajemen klub PSS Sleman membutuhkan dokter tim pada Februari 2020. 

Elwizan pun direkrut. Sebab, dia pernah bekerja di sejumlah klub sepak bola. 

Elwizan mengirimkan soft copy ijazah yang menyatakan sebagai lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Aceh. 

Pada Februari 2020, ia resmi menjadi dokter klub PSS Sleman. 

Selama Maret hingga Desember 2020, Elwizan menerima gaji Rp 15 juta per bulan plus bonus. 

Kemudian bayarannya naik menjadi Rp 25 juta per bulan ditambah bonus sejak Maret-Oktober 2021. 

Pada November 2021, beredar informasi bahwa Elwizan bukan lah dokter. 

Manajemen PSS Sleman kemudian mengecek kabar tersebut dengan mengirimkan surat kepada Universitas Syiah Kuala terkait status Elwizan. 

Ternyata Elwizan bukan lah alumnus Fakultas Kedokteran di universitas tersebut.

Pada 1 Desember 2021, Elwizan pun pamit kepada manajemen PSS untuk pulang kampung ke Palembang lantaran orang tuanya sakit. 

Namun, Elwizan tak lagi kembali. Pihak PSS Sleman pun melaporkan kasus ini ke Polresta Sleman pada 3 Desember 2021. 

Kerugian PSS Sleman akibat penipuan ini mencapai Rp 254 juta yang merupakan akumulasi gaji dan bonus untuk Elwizan. 

Elwizan baru berhasil ditangkap pada Rabu (24/1/2024) di Cibodas, Tangerang, Banten. 

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved