Pemilu 2024

Program Guru Ngaji Dapat Gaji Ganjar-Mahfud Banjir Pujian, Disambut Rasa Syukur Kiai Kampung

Guru ngaji dan guru keagamaan non-formal lainnya, menjadi ujung tombak bagi pembelajaran keagamaan, pengembangan karakter dan akhlak anak bangsa.

Editor: Januar
Tribunnews
Tangkapan layar Youtube KPU RI saat Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo berbicara pada debat ketiga Capres Pemilu 2024 di Istora Senayan Jakarta, Minggu (7/1/2024). 

Pemerhati Sosial Keamanan Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Ir. Djuni Thamrin, berpandangan bahwa program itu dapat mendorong adanya pembangunan akhlak dan karakter bangsa melalui pendidikan informal dan pengelolaan masjid yang menjadi pusat pembentukan akhlak dari lingkup mendasar. Inovasi Ganjar Mahfud ini pun dianggap sebagai sebuah bukti bahwa perhatian serius telah diberikan bagi masyarakat-masyarakat di sektor grass root.

“Tentunya rencana ini merupakan niat mulia agar proses pendidikan informal yang dilakukan oleh para ustad dan pengurus masjid kampung dapat dijadikan indikator bahwa pembangunan manusia dan karakter bangsa menjadi prioritas,” ucap Djuni.

Ahmad Afifudin, guru ngaji Desa Tamansari, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, mengapresiasi program 'Guru Ngaji Dapat Gaji' tersebut. Pria yang mengajar sejak 1994 tersebut bersyukur, hal itu merupakan bentuk kepedulian pemerintah kepada guru ngaji atau kiai kampung seperti dirinya.

“Saya bersyukur sekali,” katanya. Ia sudah merasakan manfaat program ini di Jateng. Ahmad berharap semua guru ngaji di seluruh Indonesia bisa merasakan manfaat dari program ini.

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved