Pemilu 2024

Suara Tiba-tiba Berkurang di 2 TPS, Caleg Incumbent Partai Demokrat di Sampang Lapor Bawaslu

Aulia Rahman, Calon Legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Dapil 1 Kabupaten Sampang dibuat geram

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Januar
TribunMadura/ Hanggara
Aulia Rahman, Calon Legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Dapil 1 Kabupaten Sampang (tengah) saat lapor ke Bawaslu Sampang, Madura, (20/2/2024) kemarin. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Aulia Rahman, Calon Legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Dapil 1 Kabupaten Sampang dibuat geram oleh panitia pemungutan suara di Desa Pasean, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura.

Pasalnya, suara milik Caleg Incumbent dari Partai Demokrat tersebut tiba-tiba berubah saat penghitungan, alias berkurang yang diduga ulah penyelenggara dari tingkat desa hingga kecamatan.

Akibatnya, dirinya harus pergi ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) setempat untuk melaporkan dugaan kecurangan tersebut, pada (20/2/2024) kemarin.

Aulia Rahman mengatakan bahwa, adanya kecurangan berupa pengurangan suara diketahui saat pleno rekapitulasi suara di tingkat Kecamatan.

Baca juga: Pemilu 2024, KPU Sumenep Minta KPPS Laporkan Bila Biaya Operasional Dipotong

Di mana, suaranya diketahui berubah di dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Desa Pasean, Kecamatan Sampang, tepatnya di TPS 1 dan 2.

"Untuk perubahannya, yang awalnya 53 suara menjadi 2 di TPS 1, kemudian di TPS 2 dari jumlah suara 29 menjadi 5 suara. Ini tidak menutup kemungkinan terjadi pada TPS lain," ujarnya kepada TribunMadura.com, Rabu (21/2/2024).

Atas kecurangan itu, dirinya memiliki bukti valid berupa C1 dan data yang menguatkan adanya dugaan perubahan suaranya oleh oknum penyelenggara. Semuanya telah diserahkan ke Bawaslu demi memperkuat laporan.

"Saya lapor ke Bawaslu karena dalam kasus ini ada unsur tindak pidana yang dilakukan oleh oknum PPS dan PPK," terangnya.

Dirinya sangat berharap laporannya segera ditindaklanjuti dan membuahkan hasil yang baik.

"Nanti seperti apa hasil keputusan dari Bawaslu, apakah PSU seluruh TPS, kami masih menunggu," tutupnya.

Terpisah, Ketua Bawaslu Sampang Muhalli membenarkan atas laporan dugaan pelanggaran tersebut dan berjanji akan mempelajari aduan yang disampaikan oleh Aulia Rahman.

"Setelah itu kami akan melakukan pleno," pungkasnya.

 

Informasi lengkap dan meenarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved