Pemilu 2024

Daftar Tokoh yang Disebut Bisa Jadi Saingan Eri Cahyadi di Pilwali Surabaya, Ada Ahmad Dhani

Pemilihan wali kota (Pilwali) Surabaya akan digelar serentak bersama Pilkada di Jatim lainnya pada November 2024.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Januar
TribunMadura.com/Bobby Koloway
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat memberi penjelasan di Surabaya beberapa waktu lalu. 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA-Pemilihan wali kota (Pilwali) Surabaya akan digelar serentak bersama Pilkada di Jatim lainnya pada November 2024.

Hingga saat ini belum ada sosok kuat selain petahana Eri Cahyadi yang saat ini menjabat Wali Kota Surabaya.

Pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdussalam menilai bahwa sosok Eri untuk saat ini masih kuat.

Selain posisinya petahana sudah menjabat 3,5 tahun, jagoan PDIP ini juga ditopang kekuatan politik yang komplit. Di DPP ditopang penuh Tri Rismaharini.

Sementara di grassroot cukup populis karena mendapat support total Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono bersama seluruh elemen partainya. Meski konstelasi Pilpres berpengaruh, tapi PDIP masih kuat di Surabaya. "Eri Cahyadi masih kuat dalam Pilwali nanti," kata Surokim, Jumat (9/3/2024).

 

Dia menyatakan bahwa Surabaya akan tetap kuat sebagai salah satu basis pertahanan pemilih PDIP secara nasional. Meski partai ini belum menentukan jagonya dalam Pilwali, partai Moncong Putih ini akan tetap mengajukan Eri Cahyadi dalam Pilwali nanti.

Eri saat ini adalah petahana atau Wali Kota Surabaya aktif. Dalam Pilwali 2019 pasca Tri Rismaharini, Eri-Armuji diusung PDIP-PSI dan menang melawan Mahfud Arifin-Mujiaman, diusung non-PDIP (PKB, Golkar, Gerindra, Demokrat, Nasdem, PKS, PAN, PPP).

Saat ini Golkar sudah memastikan akan memberi rekomendasi kepada Eri dalam Pilwali. Begitu juga sejumlah partai lain yang semula menjadi lawan Eri juga siap memberi rekom yang sama untuk Eri. Lantas siapa paling tepat menjadi pasangan Eri nanti?

Surokim menyebut bahwa semua bergantung tergantung konstelasi nanti. Semua masih dinamis. Diyakini PDIP tentu masih akan mengajukan kader genuine sendiri mendampingi Eri. Asal partai ini bisa memenuhi 20 persen kursi, PDIP tidak mau bergantung partai lain. Dan kecenderungan PDIP menentukan calon itu last minutes.

"Kader genuine PDIP akan jadi priorotas. Saat ini kader yang tersedia selain ada Cak Ji (Armuji) ada juga mas Adi Sutarwijono (Ketua DPC PDIP Surabaya). Dia punya pengalaman di parlemen dan teruji dalam Pileg," kata Surokim.

Apakah hasil Pilpres dan politik nasional akan memengaruhi dominasi PDIP di Surabaya? Dikatakan bahwa Pilpres memang akan berpengaruh secara psikis untuk menguatkan calon di luar PDIP. Tetapi melihat calon yang tersedia di kubu pemenang Pilpres hanya sosok Achmad Dani yang populer. Tapi belum teruji di pemerintahan.

"Dapat saya sampaikan bahwa Eri Cahyadi hanya mungkin bisa disaingi oleh tokoh-tokoh yang sudah punya reputasi kaliber nasional. Tapi persoalannya sejauh ini belum muncul," kata Surokim.

Belum adanya sosok sebanding lawan Eri itu harus menjadi tantangan bagi partai koalisi di luar PDIP. Harus dicarikan figur kuat dari luar Surabaya setingkat tokoh nasional. Itu pun harus punya reputasi nasional, pekerja keras, cerdas menata kota sekaliber Ridwan Kamil.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved