Banjir di Madura
Hari Kedua Banjir di Bangkalan, Kendaraan Mogok hingga Pagar Gedung SD Nyaris Roboh Diterjang Air
Hingga hari kedua bencana banjir di Kabupaten Bangkalan, genangan air masih bertahan hingga setinggi dengkul orang dewasa.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Januar
Laporan wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Hingga hari kedua bencana banjir di Kabupaten Bangkalan, genangan air masih bertahan hingga setinggi dengkul orang dewasa.
Seperti yang tersaji di jalur-jalur poros Kecamatan Arosbaya meliputi Jalan Desa Lajing hingga Desa Tengket pada Rabu (13/3/2024) pagi.
Ketinggian air di jalur poros penghubung lintas kecamatan itu tidak menyurutkan tekad masyarakat pengguna jalan untuk beraktifitas. Lalu lalang kendaraan tampak berjalan lambat menyusuri genangan air.
Beberapa diantaranya, seperti pikap dan sepeda motor terpaksa didorong karena mesinnya ngadat. Sejumlah personel Polsek Arosbaya dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bangkalan datang memberikan bantuan mendorong dengan harapan, arus lalu lintas tetap berjalan meski tersendat karena banjir.
Baca juga: Dandim 0829 Bagi Makanan Sahur, Mobil Pj Bupati Bangkalan Penuh Popok dan Susu untuk Korban Banjir
“Banyak kendaraan mogok karena dipaksakan menerabas banjir. Namun kami sudah mengantisipasi dengan menerjunkan personel dibantu rekan-rekan dari polsek,” ungkap Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Darat Dishub Bangkalan, Arie Moein di Jalan Raya Desa Lajing, Kecamatan Arosbaya.
Pantauan di lokasi, banjir tidak hanya menggenangi ruas-ruas jalan poros maupun jalur alternatif namun juga merendam hampir separuh bangunan UPTD Sekolah Dasar Negeri Tengket 3. Tidak ada aktifitas belajar mengajar karena sekolah di pinggir Jalan Raya Arosbaya itu sedang libur awal Ramadhan. Namun, pagar gerbang sekolah nyaris roboh karena diterjang derasnya arus banjir.
Ari menjelaskan, jalur Pantura Kabupaten Bangkalan hingga siang ini terjadi hambatan yakni arus air yang semakin deras di wilayah Kecamatan Arosbaya, tepatnya di Desa Lajing hingga Jembatan Arosbaya.
“Kami pantau arus lalu lintas masih bisa dikendalikan, masih ada pergerakan perlintasan kendaraan dari arah utara maupun selatan. Rekayasa lalu lintas tidak dimungkinkan karena jalur alternatif juga tergenang air,” pungkas Ari.
Data yang dihimpun Tribun Madura hingga Selasa (13/3/2024) malam, sedikitnya 2.000 warga di empat desa di Kecamatan Arosbaya terdampak banjir yang disebabkan terjangan hujan sejak Senin (12/3/2024) malam.
Empat desa itu meliputi; Desa Buduran dengan jumlah 700 warga terdampak, Desa Plakaran sejumlah sekitar 200 warga, Desa Tambegan sejumlah 15 orang dari 3 KK, dan Desa Arosbaya dengan jumalah sekitar 1.100 warga terdampak.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Desa Patean Langganan Banjir, Meluap ke Jalan Raya Sumenep-Pamekasan dan Banyak Motor Mogok |
![]() |
---|
Banjir Bangkalan, LMI Rescue 5 Lakukan Respon Cepat, Evakuasi Para Korban |
![]() |
---|
Pj Gubernur Jatim Terjang Lautan Banjir Bangkalan, Prioritaskan Lansia yang Terdampak Banjir |
![]() |
---|
Hujan Seharian Ribuan Rumah Warga di Pamekasan Madura Terendam Banjir |
![]() |
---|
Dandim 0829 Bagi Makanan Sahur, Mobil Pj Bupati Bangkalan Penuh Popok dan Susu untuk Korban Banjir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.