Banjir di Madura

Pj Gubernur Jatim Terjang Lautan Banjir Bangkalan, Prioritaskan Lansia yang Terdampak Banjir

Bencana banjir di Kabupaten Bangkalan menjadi perhatian serius Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Januar
TribunMadura/ Ahmad Faisol
Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono didampingi Pj Bupati Bangkalan, Arief M Edie mengendarai perahu karet menyusuri setiap jengkal perkampungan terdampak banjir di Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan, Rabu (13/3/2024) 


Laporan wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALANBencana banjir di Kabupaten Bangkalan menjadi perhatian serius Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono.

Ia bergegas menuju Kecamatan Blega untuk sekedar memastikan kondisi warga terdampak banjir, Rabu (13/3/2024).

Rombongan Adhy juga mengerahkan satu unit mobil pompa untuk mengalirkan air yang menggenangi pemukiman warga terdampak.

Di bawah awan mendung disertai gerimis, ketinggian air masih di atas lutut orang dewasa. Adhy didampingi Pj Bupati Bangkalan, Arief M Edie menerabas setiap jengkal permukiman warga Desa Kauman, Kecamatan Blega sambil berkendara perahu karet.

Turut mendampingi Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Kepala Dinas PU SDA Jatim, Kepala Dinas Sosial Jatim hingga Kepala Dinas PU Bina Marga.

Baca juga: Hujan Seharian Ribuan Rumah Warga di Pamekasan Madura Terendam Banjir

Adhy juga menyempatkan turun dari perahu karet untuk menyapa warga sekaligus membagikan bantuan nasi bungkus. Sejumlah warga yang sedang menyelamatkan barang-barang di dalam rumah, tampak kaget akan kehadiran rombongan Adhy.

“Ini banjir terparah dibandingkan dengan tahun 2001 silam. Kompor dan lemari saya hanyut terbawa arus. Mudah-mudahan dengan bantuan dan kehadiran Bapak Pj Gubernur banjir bisa segera surut dan bantuan bisa cepat sampai ke kami,” singkat Yeni (43), warga Desa Kauman, Kecamatan Blega.

Adhy mengungkapkan, evakuasi masyarakat telah dilakukan rentan terutama masyarakat lanjut usia terdampak tidak diperkenankan kembali ke rumahnya masing-masing .

Hal itu dikarenakan curah hujan masih tinggi dan diperkirakan hujan masih akan turun dalam beberapa hari ke depan.

“Kami juga akan segera melakukan normalisasi DAS (daerah aliran sungai) Blega karena ada kekhususan untuk tipe sungainya. Ada pecahan sungai, lalu menyatu lagi. Nah ini akan segera dinormalisasi oleh Dinas PU SDA Prov Jatim,” ungkap Adhy.

Bencana banjir di Kecamatan Blega Bangkalan sebagai dampak dari hujan deras yang mengakibatkan DAS Blega meluap. Ditambah air kiriman dari kecamatan lain serta terjadinya air pasang di laut. Terdata sedikitnya sembilan dusun di Desa Blega tergenang banjir.

“Kami juga ingin memastikan ketersediaan kebutuhan logistik masyarakat terdampak banjir terpenuhi selama bulan Ramadhan. Baik sahur dan buka puasa, atau bagi yang tidak berpuasa, jika di tengah-tengah ada yang membutuhkan, kami pastikan tercukupi. Bisa langsung datang ke dapur umum di SMA Negeri 1 Blega,” jelas Adhy.

Ia mengatakan, pihaknya telah mengerahkan satu unit mobil pompa untuk menguras genangan yang ada di pemukiman warga. Sebagaimana yang juga telah dilakukan di Kabupaten Pasuruan dan Mojokerto.

“Pompa sudah siap semua, mesin pompa berkapasitas 250 liter per detik yang baru dan fresh. Dari Pasuruan kami pindahkan ke sini hingga genangan banjir surut. Mesin pompa ini kami standby kan di sini untuk mengantisipasi apabila turun hujan dan banjir lagi,” kata Adhy.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved