Banjir di Madura

Dandim 0829 Bagi Makanan Sahur, Mobil Pj Bupati Bangkalan Penuh Popok dan Susu untuk Korban Banjir

Bencana banjir menerjang sedikitnya tujuh kecamatan di Kabupaten Bangkalan pada awal Ramadhan 2024.

|
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Januar
TribunMadura.com/Ahmad Faisol
Personel TNI menurunkan bantuan berupa susu kotak, pampers hingga pembalut, dan makanan kecil usai Pj Bupati Bangkalan, Arief M Edie membuka bagasi mobil dinasnya, Toyota Innova Venturer di Kecamatan Blega, Selasa (13/3/2024) menjelang dini hari 

Laporan wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol


TRIBUNMADURA.COM, BANGKALANBencana banjir menerjang sedikitnya tujuh kecamatan di Kabupaten Bangkalan pada awal Ramadan 2024.

Kecamatan Arosbaya dan Kecamatan Blega menjadi dua wilayah paling parah terdampak banjir yang disebabkan air kiriman, tingginya intensitas hujan dalam tiga hari terakhir, hingga anomali pasangnya air laut.

Hingga menjelang waktu sahur, Rabu (13/3/2024), ketinggian air masih bertahan hingga di atas lutut orang dewasa pada sejumlah titik di Kecamatan Arosbaya. Masjid Jami’ di Desa Arosbaya dijadikan titik evakuasi warga terdampak.

Kondisi ini menyulut empati Dandim 0829 Bangkalan, Letkol Inf Nanang Fahrur Rozi. Didampingi Wakapolres Bangkalan, Kompol Andy Febrianto Ali, keduanya mengendarai perahu karet bersama sejumlah personel Koramil, Polsek, serta staf Kecamatan Arosbaya.

Nanang mendatangi titik evakuasi guna memantau dan memastikan kondisi kesehatan korban banjir sekaligus membagikan puluhan nasi bungkus untuk kebutuhan makan sahur.

“Evakuasi sejak kemarin sudah kami lakukan terhadap warga yang rumahnya terdampak banjir ke tempat yang lebih aman untuk sementara. Ini sudah menjadi tugas kami, menjamin keselamatan warga dari bencana,” ungkap mantan Pabandya Litbang Spaban III/Litbangastro Srenad itu.

Baca juga: Pemkab Sampang Dirikan Dapur Umum, Masak Ribuan Nasi Bungkus untuk Korban Banjir di 16 Desa

Data yang dihimpun Tribun Madura hingga Selasa (13/3/2024) malam, sedikitnya 2.000 warga di empat desa di Kecamatan Arosbaya terdampak banjir yang disebabkan terjangan hujan sejak Senin (12/3/2024) malam.

Empat desa itu meliputi; Desa Buduran dengan jumlah 700 warga terdampak, Desa Plakaran sejumlah sekitar 200 warga, Desa Tambegan sejumlah 15 orang dari 3 KK, dan Desa Arosbaya dengan jumlah sekitar 1.100 warga terdampak.

“Bantuan makan sahur yang kami berikan tidaklah seberapa, ini sebatas upaya sedikit meringankan beban warga terdampak banjir. Apalagi saat ini momen Ramadhan, semoga ketinggian air segera turun,” pungkas perwira tentara asal Kabupaten Sampang itu.

Selain Kecamatan Arosbaya, enam kecamatan lain yang terdampak banjir meliputi Kecamatan Blega, Klampis, Kokop, Geger, Konang, dan Kecamatan Geger. Ketika tiga kecamatan; Geger, Kokop, dan Konang dilanda hujan, maka kecamatan seperti Blega dan Arosbaya yang berada di dataran rendah akan tergenang air.

Di tempat terpisah, beberapa jam sebelum dini hari rombongan Pj Bupati Bangkalan, Arief M Edie bersama Danlanal Batuporon, Letkol Laut (P) Imam Ibnu Hajar, serta Kasi Logistik BPBD Provinsi Jatim, Suprapto memantau kondisi banjir di Kecamatan Blega.

Arief M Edie langsung bertolak dari Bandung, Jawa Barat dengan menumpang kereta begitu mendengar bencana banjir menerjang sejumlah kecamatan di Kabupaten Bangkalan. Kereta tiba di Surabaya pada Selasa malam, Arief langsung ke Kecamatan Blega.

“Kami ketemuan di simpang tiga Tangkel akses Suramadu, Bapak (Pj Bupati) tidak ke pendopo melainkan langsung ke lokasi banjir di Kecamatan Blega malam itu juga,” ungkap Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setdakab Bangkalan, Erwin Yoesoef kepada Tribun Madura.

Di sepanjang perjalanan, pemandangan berbeda dilihat Erwin dari arah belakang terhadap laju mobil Pj Bupati Bangkalan, Arief M Edie. Bodi mobil Toyota Innova Venturer tampak lebih ceper karena terlalu banyak membawa barang bawaan.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved