Pemilu 2024

Diminta Masyarakat, Mantan Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman Ngaku Siap Maju di Pilkada 2024

Menjelang pilkada serentak, yang akan digelar pada November 2024 mendatang, muncul sejumlah nama yang mau

Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Januar
TribunMadura/ Muchsin Rasjid
KH Kholilurrahman, pengasuh Matsaratul Huda, Desa Panempan, Kecamatan Kota, Pamekasan. 

Laporan wartawan TribunMadura.com, Muchsin Rasjid

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN – Menjelang pilkada serentak, yang akan digelar pada November 2024 mendatang, muncul sejumlah nama yang mau dan digadang-gadang untuk dicalonkan sebagai Bupati Pamekasan, periode 2024-2029 mendatang.

Di antara nama yang kin mulai dibicarakan masyarakat untuk digadang-gadang kembali sebagai bupati, KH Kholilurrahman, mantan Bupati Pamekasan, periode 2008–2013.

Bahkan, belakangan ini sudah terpampang sejumlah baliho Kholilurrahman, bertuliskan kata Kerrong (rindu, Madura) terhadap kepemimpinannya, yang diprakarsai dan didanai masyarakat sendiri.

Kholilurrahman, pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Matsaratul Huda, Desa Panempan, Kecamatan Kota, Pamekasan, Minggu (17/3/2024) mengatakan, sebenarnya sejak awal dirinya sudah tidak niat lagi untuk maju mengikuti kontestan Pilkada 204 ini.

Selain, ia sudah lebih dari 20 tahun terjun di dunia politik, selama ini ia mengurus pesantren dan kegiatan sosial.

Dikatakan, setiap bertemu masyarakat berbicara tentang pilkada, ia selalu menghindar, karena selama ini sudah lebih fokus menekuni pesantren dan mengaktifkan beberapa lembaga di bawah naungan pesantren.

“Tapi sejak setahun ini, desakan dari masyarakat terus berdatangan dan makin mengkristal, meminta saya siap untuk diberangkatkan sebagai calon bupati Pamekasan,” kata Kholilurrahman, kepada SURYA, yang ditemui di kediamannya.

Menurut mantan anggota DPR RI ini, mengalirnya dukungan terhadap dirinya itu, datang dari berbagai elemen masyarakat, organisasi massa, beberapa ponpes, pengusaha, kalangan seniman, yang sampai beberapa kali datang kepadanya untuk agar bersedia maju di pilkada mendatang.

Termasuk dua partai politik yang menghubungi dan siap membantu serta berjuan mendapatkan rekomendasi, baik rekomendasi dari wilayah jatim maupun pusat.

Dikatakan, walau dirinya siap lahir batin untuk maju pilkada, namun tidak langsung menjawab ia, melainkan meminta kepada masyarakat bila saat ini sudah muncul nama-nama tokoh yang menyatakan siap maju, maka disarankan pilihlah di antara mereka yang terbaik yang bisa diharapkan membangun Pamekasan ke depan yang lebih baik.

Tentu dalam memilih ini, melibatkan tokoh-tokoh. Seperti tokoh ulama, tokoh pesantren, pengusaha dan perguruan tinggi.

Diaku, dirinya kaget karena belakangan ini, muncul sejumlah baliho berukuran besar gambar dirinya yang dipajang di titik pusat keramaian di Kecamatan Pademawu, di Galis, Palengaan dan di beberapa kawasan lainnya. Dan mengetahui hal itu, ia meminta kepada masyarakat, agar baliho itu dibongkar kembali, karena dirinya tidak merasa dan tidak pernah menyuruh untuk memasang.

“Namun masyarakat menolak untuk menurunkan baliho-baliho itu. Alasannya, pemasangan itu atas keinginan dan aspirasi serta swadaya masyarakat yang mau memunculkan saya untuk maju pilkada. Jika, desakan masyarakat sudah seperti ini, Insya Allah saya siap maju,” papar Kholilurrahman, yang selama ini memberikan ceramah, ke pelosok desa di Pamekasan atas undangan masyarakat.

Ditegaskan, begitu dirinya nanti sudah menyatakan siap, maka ada beberapa syarat yang diminta dirinya. Yakni, masyarakat yang mendukung harus betul-betul dalam satu keinginan dengan dirinya bersama para tokoh, untuk memperbaiki Pamekasan yang lebih baik lagi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved