Ramadan 2024
Apakah Puasa Sah Jika Mandi Wajib usai Azan Subuh? Ini Penjelasan Hukumnya Menurut Ustaz Abdul Somad
Kapan batas waktu mandi wajib agar bisa puasa Ramadan? Ini penjelasan hukum mandi wajib usai azan subuh menurut UAS.
Apa yang disebutkan Syekh Salim di atas kemudian dijabarkan penjelasannya oleh Syekh Muhammad Nawawi Al-Jawi dalam kitabnya Kaasyifatus Sajaa sekaligus menerangkan tata cara melaksanakan kedua rukun tersebut.
Pertama, niat mandi besar mesti dilakukan berbarengan dengan saat pertama kali menyiramkan air ke anggota badan, yakni mencuci tangan dilanjutkan membersihkan kemaluan.
Anggota badan yang pertama kali di siram ini boleh yang manapun, baik bagian atas, bawah ataupun tengah.
Bila pada saat pertama kali menyiramkan air ke salah satu anggota badan tidak dibarengi dengan niat, maka anggota badan tersebut harus disiram lagi mengingat siraman yang pertama tidak dianggap masuk pada aktivitas mandi besar tersebut.
Sebagai contoh, pada saat memulai mandi besar Anda pertama kali menyiram bagian muka namun tidak disertai dengan niat.
Baca juga: Apakah Boleh Nonton Drama Korea saat Puasa Ramadan? Inilah Jawaban Ustaz, Syarat & Ketentuan Berlaku
Setelah itu Anda menyiram bagian dada dengan disertai niat.
Dalam hal ini muka yang telah basah dengan siraman pertama tersebut dianggap belum disiram karena penyiramannya dianggap tidak termasuk dalam aktifitas mandi besar sebab belum ada niatan.
Oleh karenanya bagian muka mesti disiram kembali. Penyiraman kembali ini merupakan siraman yang masuk pada aktifitas mandi besar mengingat dilakukan setelah penyiraman di bagian dada yang dibarengi dengan niat.
Lalu apa yang mesti diniatkan dalam melakukan mandi besar?
Dalam mandi besar bila yang melakukannya adalah orang yang junub (karena keluar sperma atau bersetubuh) maka ia berniat mandi untuk menghilangkan jenabat. Kalimatnya:
نَوَيْتُ الغُسْلَ لِرَفْعِ الجِنَابَةِ
Nawaitul ghusla li raf’il janâbati
“Saya berniat mandi untuk menghilangkan jenabat”
Sedangkan bagi bagi perempuan yang haid atau nifas ia berniat mandi untuk menghilangkan haid atau nifasnya. Kalimatnya:
نَوَيْتُ اْلغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَيْضِ atau لِرَفْعِ النِّفَاسِ
Nawaitul ghusla li raf’il haidli” atau “li raf’in nifâsi
“Saya berniat mandi untuk menghilangkan haidl” atau “untuk menghilangkan nifas”
mandi wajib
batas mandi wajib saat puasa
mandi junub
mandi wajib setelah azan subuh
apakah puasa sah jika mandi wajib setelah azan
Ustaz Abdul Somad
hukum mandi wajib
TribunMadura.com
Tribun Madura
Cara LMI Madura Raya Memuliakan Para Yatim Dhuafa di Bulan Ramadan |
![]() |
---|
Peduli Sesama di Bulan Ramadan, Camat Talango Sumenep Bagikan Takjil Pada Warga |
![]() |
---|
Dorong Generasi Cintai Alquran di Bulan Ramadan, Pemdes Masalima Pulau Masalembu Gelar Lomba Tartil |
![]() |
---|
Jadwal Imsakiyah Besok di Ngawi Kediri Malang Surabaya Madura Bondowoso Banyuwangi, 1 April 2024 |
![]() |
---|
Jadwal Imsakiyah 30 Maret 2024, di Tuban Ponorogo Pacitan Lamongan Malang Madura Probolinggo Jember |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.