Pemilu 2024

Respon NasDem Bangkalan soal Deretan Nama Muncul Jelang Pilkada: Bukan Semata Urusan Jadi Bupati

Sejak pertengahan Maret 2024, bermunculan deretan nama-nama digadang sebagai calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup)

|
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Januar
TribunMadura/ Ahmad Faisol
Ketua DPD Partai NasDem Bangkalan, H Mohammad Nasih Aschal 

Laporan wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Sejak pertengahan Maret 2024, bermunculan deretan nama-nama digadang sebagai calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bangkalan yang dijadwalkan akan digelar pada 27 November 2024 mendatang.

Salah satu nama yang digadang sebagai Cabup Bangkalan adalah Ketua DPD Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kabupaten Bangkalan, H Mohammad Nasih Aschal atau yang akrab disapa Ra Nasih.

“Kami melihat bahwa di dalam dinamika politik terutama pilkada, kami melihat arahnya positif, bahwa hari ini ramai tentang pilkada ini. Bahkan sudah ada yang mendeklarasikan,” ungkap Ra Nasih seusai gelaran buka bersama di sebuah resto dan café di Jalan Halim Perdana Kusuma, Kota Bangkalan, Minggu (31/3/2024).

Namun Ra Nasih menegaskan, Bangkalan membutuhkan sosok pemimpin yang mampu lebih baik dalam melakukan perbaikan dan pengelolaan sumber daya manusia (SDM), baik SDM birokrasi maupun legislatif sebagai prioritas paling utama.

“Kalau kembali kepada restorasi, tentu kami ingin bahwa pilkada ini bukan sekedar urusan bupati. Atau sekedar urusan menjadi Bupati Bangkalan, tetapi bagaimana melakukan restorasi itu sendiri. Dan itu sudah kami lakukan sejak awal,” tegas Ra Nasih.

Ia berharap semua elemen masyarakat bisa merekam secara utuh, tidak merekam secara terpotong-potong sebagai bahan evaluasi atas apa yang telah dilalui Kabupaten Bangkalan melalui kepemimpinan sebelumnya.

“Bahwa Bangkalan telah dipimpin oleh bupati-bupati (sebelumnya), pro-kontra pasti ada. Tetapi kami ingin merekam semuanya, sehingga ketika berbicara pemimpin di Bangkalan maka yang kita dapatkan adalah pemimpin yang ideal, sesuai harapan masyarakat,” papar Ra Nasih.

Selain Ra Nasih, muncul nama-nama lain seperti Ketua DPC Demokrat KH Hasani Bin Zubair, Ketua DPD NasDem RKH Nasih Aschal, Ketua DPC PPP KH Hasbullah Muchtarom, anggota DPRD Jawa Timur, Mahfud, mantan Cabup Bangkalan di Pilkada 2019, Farid Al Farisi.

Selanjutnya, Ketua Umum DPP Ikatan Keluarga Madura (IKAMA), H Muhammad Rawi, tokoh perempuan, Hj Zaenab Zuraidah, hingga Wakil Ketua DPW Partai Bulan Bintang (PBB) Provinsi Jawa Timur, Mathur Khusyairi.

Dalam perspektif Ra Nasih, munculnya deretan nama-nama itu berarti gelaran Pilkada Bangkalan masih menarik. Dalam artian, pilkada masih menjadi harapan besar bagi masyarakat untuk bisa melakukan perbaikan-perbaikan dan upaya-upaya untuk membangun Bangkalan secara maksimal.

“Kami merekam dinamika ini sehingga Partai NasDem akan mengambil keputusan yang terbaik untuk bagaimana mempersembahkan calon-calon pemimpin yang memang dinilai dapat melakukan upaya-upaya perbaikan, melakukan upaya yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jela Ra Nasih.

Disinggung tentang namanya yang juga digadang sebagai Cabup Bangkalan, Ra Nasih menegaskan bahwa sebagai kader Partai NaSdem dirinya tidak mungkin mengatakan tidak dan akan selalu siap melaksanakan perintah partai meski dirinya masih diberi ruang untuk berkomunikasi dan berdiskusi dengan partai politik lain.

Pada intinya, lanjut Ra Nasih, Partai NasDem akan merekam semua hal yang terjadi dan berkembang di Kabupaten Bangkalan untuk kemudian dijadikan rujukan, apakah NasDem harus mencalonkan kadernya atau tidak.

“Bahwa kemudian muncul juga narasi-narasi, biarkan menjadi ranah masyarakat secara umum untuk menilai. Tetapi yang pasti ketika saya dianggap representatif atau dianggap ya mungkin bisa untuk maju, kalau berbibcara politik elektoralnya tentu sangat bisa,” tegasnya.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved