Hikmah Ramadan

Ramadan dan Penguatan Ketahanan Keluarga di era Digital

Gegap gempita dunia digital berpotensi mengusik ketahanan keluarga, khususnya bagi pasangan muda

Editor: Taufiq Rochman
Istimewa
Prof Dr Hj Muslihati, S.Ag., M.Pd, Sekretaris Komisi Pemberdayaan Perempuan, Keluarga dan Remaja, Guru Besar Bimbingan dan Konseling FIP Universitas Negeri Malang 

Pola komunikasi yang kurang empatik dan respek akan menjadi bom waktu yang mengancam ketahanan keluarga. Persoalan sepele seperti kebiasaan menaruh handuk basah, rasa makanan, cara menata meja makan, memasak sayur, menu makanan hingga soal perbedaan kebiasaan sehari-hari, kerap menjadi biang masalah antara suami dan istri.

Ketidakcocokan kecil meluas manakala tindak tanduk salah satunya menjadi bahan gosip yang kemudian meluas hingga terdengar oleh banyak orang.

Masalah ini tidak saja rentan terjadi pada perkawinan antar ras atau suku, perkawinan dalam konteks budaya yang samapun tidak bebas dari masalah ini.

Pembenahan pola komunikasi antar pasangan bahkan penguatan ketahanan keluarga menemukan momentumnya di bulan Ramadhan.

Banyak sekali hikmah ramadhan yang dapat digapai oleh keluarga-keluarga muslim Indonesia bahkan di seluruh dunia untuk mengokohkan relasi kasih sayang di dalam keluarga.

Momentum Ramadan dan Ketahanan Keluarga

Banyak ahli menyarankan agar komunikasi keluarga dibangun dengan cara menguatkan komitmen, kejujuran dan rasa saling menghargai, saling mengendalikan diri, dan sering meluangkan waktu untuk bersama.

Cinta dan kasih sayang harus dipupuk melalui kebersamaan yang indah dan komunikasi yang saling menghargai. Momen kecil makan bersama adalah kebiasan positif yang perlu dibiasakan. Begitu saran para ahli.

Maha Bijaksana Allah SWT yang menghadiahkan Ramadhan bagi umat Islam. Bulan yang penuh berkah ini memiliki banyak sekali keistimewaan yang dapat dimanfaatkan untuk penguatan ketahanan keluarga.

Keistimewaan tersebut berupa momentum puasa dan berbuka puasa bersama, sunnah sholat berjamaah, sholat tawarih dan tadarus Al Quran, dan berbagi berkah melalui zakat mal dan zakat fitrah.

Banyak ulama menyebutkan bahwa secara harfiah dan hakiki, berpuasa sejatinya merupakan upaya melatih diri untuk mampu menahan berbagai nafsu dan keingingn diri yang berlebihan.

Puasa akan membentuk self control dan self acceptence yang baik dan teruji. Dua kemampuan ini diperlukan untuk menghadapi godaan yang mengancam ketahanan keluarga. buah dari puasa akan membantu pasangan suami istri untuk dapat mengendalikan diri dari perbuatan yang saling menyakiti pasangan.

Ramadhan akan melatih pasangan suami istri untuk terus meningkatkan kualitas komunikasi yang penuh kasih sayang karena masing-masing diuji melalui puasa untuk mampu mengendalikan diri.

Momen makan sahur dan berbuka bersama merupakan peluang wahana kasih sayang.

Kesibukan kerja bahkan antar kota antar negara sering kali mengorbankan kebersamaan keluarga.

Bagi orang sibuk, kebersamaan sering menjadi momen mahal yang jarang terjadi.

Makan sahur dan berbuka puasa merupakan momentum indah yang tidak boleh dilewatkan oleh setiap keluarga.

Demikian juga dengan sholat berjamaah, sholat tarawih bersama, akan menjadi kenangan tidak terlupakan bagi setiap keluarga.

Tadarus Al Quran tidak kalah istimewa hikmahnya pada sebuah keluarga. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah al Isra ayau 82 yang artinya “Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.

Maka keluarga yang membiasakan tilawah Al Quran akan dilimpahi kasih sayang Allah SWT.

Rumahnya penuh dengan rahmat dan keberkahan, karena cahaya Al Quran.

Keberkahan akan semakin bertambah jika sebuah keluarga berusaha membagi rizki pada orang lain, baik dalam bentuk makanan bagi orang yang berpuasa maupun zakat fitrah dan zakat mal bagi orang berhak menerima.

Zakat dan sodaqoh yang dibayarkan akan menjadi penolak bala‘ dan bencana bagi keluarga tersebut, sekaligus menghadirkan rizki baru yang lebih baik.

Ramadhan memang penuh berkah dan hikmah, termasuk untuk penguatan ketahanan keluarga.

 

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved