Lebaran 2024
Tradisi Pawai Takbir Keliling di Bangkalan, Pererat Tali Silaturahmi Antar Masyarakat dari Merantau
Tradisi pawai takbir di Bangkalan dilakukan sambil membawa alat tabuh bedug, obor, hingga ornamen lampion bernuansa Islami.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Taufiq Rochman
Penanggung Jawab Gebyar Lomba Takbir Berjalan, Ustadz Jalil mengungkapkan, pawai takbir dalam balutan kemeriahan lomba telah berjalan selama 10 tahun dan diikuti oleh masyarakat remaja dari 14 desa di Kecamatan Modung.
“Rute peserta melewati jalur poros dua desa yang bermula dari Desa Patereman melewati Desa Pangpajung, jarak tempuhnya sekitar 2 Kilometer,” ungkap Ustadz Jalil.
Ia menjelaskan, tujuan dari gelaran lomba takbir tersebut tidak lain adalah syair Islam, menyebarkan cahaya kebaikan yang dikemas dalam kemeriahan berbalut silaturahmi antar masyarakat lintas desa.
Bahkan dalam perkembangannya, lanjut Ustadz Jalil, para peserta lomba takbir keliling tersebut diikuti masyarakat dari Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Modung.
“Jadi kami memberikan alternatif kepada masyarakat bagaimana tetap bertakbiran tetapi tanpa mengurangi kemeriahan."
"Penonton yang hadir pada kesempatan ini dari tahun ke tahun sangat antusias mengikuti takbiran,” pungkasnya.
Ikuti berita seputar Bangkalan
Melihat Antusiasme Masyarakat di Gresik Jelang Tradisi Rioyo Kupat |
![]() |
---|
Tips Anti Gagal Membuat Ketupat: Tekstur Lembut Tetap Padat, Tidak Mudah Basi |
![]() |
---|
Puncak Arus Balik Lebaran, Belasan Supir Bus di Sampang di Tes Urine, Hasilnya Tak Terduga |
![]() |
---|
Ribuan Ketupat Gratis Meriahkan Festival Ketupat Masjid Al Ahmad Kediri |
![]() |
---|
Melintasi Indahnya Pemandangan Jalur Lintas Selatan Pacitan, Pemudik Wajib Coba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.