Lebaran 2024

Melihat Antusiasme Masyarakat di Gresik Jelang Tradisi Rioyo Kupat

Antusiasme warga di Kabupaten Gresik bersiap merayakan Hari Raya Lebaran Ketupat di bulan Syawal 1445 H/2024 mulai terlihat.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Januar
Istimewa/ TribunJatim.com
Antusias warga membeli keperluan rioyo kupat di Pasar Sidayu, Gresik 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNMADURA.COM, GRESIK – Antusiasme warga di Kabupaten Gresik bersiap merayakan Hari Raya Lebaran Ketupat di bulan Syawal 1445 H/2024 mulai terlihat.

Sejumlah pasar mulai ramai, warga membeli kebutuhan untuk membuat ketupat.

Tradisi Lebaran Ketupat pada hari ke-8 Syawal 1445 Hijriah bertepatan pada hari Rabu 17 April 2024. Geliat persiapan jelang gelaran ini pun mulai berlangsung.

Seperti suasana di Pasar Sidayu Gresik.

Beragam istilah atau penyebutan dari Lebaran Ketupat, seperti Kupatan, Riyoyo Kupat dan beberapa istilah lain. Di Gresik sendiri lazim dengan istilah Riyoyo Kupat, menandai bahwa sepekan sudah terlampaui 1 Syawal.

Sejumlah penjual yang nampak sibuk melayani pembeli daun kelapa dan lontar untuk keperluan pembuatan ketupat dan lepet. Ada yang membeli ketupat langsung jadi. Atau membeli janur untuk membuat ketupat.

"Kalau daun rangkaian ketupat yang sudah jadi ini seikat isi 10 harganya Rp 20 ribu," kata Siti, seorang pedagang.

Simpulan janur juga lontar yang telah teranyam itu memang lebih praktis hingga tak sedikit menarik minat calon pembeli.

Namun, tidak sedikit pula pembeli yang membeli beberapa lembar daun janur dan lontar lantaran lebih murah dan membuat ketupat sendiri.

Dalam tradisi lebaran ketupat terdapat wujud syukur dengan momen fitrah. Warga bersukacita menyantap makanan hingga membagikan ketupat dan lepet.

Masyarakat Gresik masih ada yang merayakan tradisi lebaran ketupat bersama-sama. Sajian ketupat berpadu dengan bumbu opor, kare ayam, lodo yang berlangsung di musala/langgar dekat rumah.

Di Kebomas Gresik tepatnya di Giri, ada kuliner khas Giri yaitu, ketupat keteg.

Makanan khas Desa Giri bentuknya seperti ketupat pada biasanya, namun yang membedakannya adalah rasanya yang gurih.

Meski ketupat Keteg dimasak tanpa gula dan garam, namun Ketupat Keteg ini rasanya gurih dan manis.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved