Ibadah Haji 2024

Meski Ongkos Naik Haji Naik, Minat Warga Pamekasan Berangkat Ibadah Haji Tinggi

Meski ongkos naik haji (ONH) sekarang naik, namun minat warga Pamekasan untuk menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Mekkah, cukup tinggi.

Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Januar
TribunMadura/ Muchsin Rasjid
Suasana di ruang Pusat Pelayanan Haji dan Umrah, Kankemenag Pamekasan. Nampak warga saat hendak daftar ibadah haji. 

Laporan wartawan TribunMadura.com, Muchsin Rasjid

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN – Meski ongkos naik haji (ONH) sekarang naik, namun minat warga Pamekasan untuk menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Mekkah, cukup tinggi.

Terbukti, jumlah calon jamaah haji (CJH) Pamekasan, yang akan berangkat pada musim haji tahun ini, sebanyak 1.300 orang. Dan jumlah CJH ini, merupakan terbanyak di Madura.

Jumlah CJH sebanyak ini, sesuai dengan kuota yang diberikan Kementerian Agama (Kemenag) kepada Pamekasan untuk penyelenggaraan ibadah haji reguler tahun 2024. Dan CJH yang berangkat kali ini, mereka yang mendaftar haji, pada November 2011, Desember 2011 dan Januari 2012.

Humas Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Pamekasan, Hj Hairiyah, Kamis (23/5/2024) mengatakan, untuk lokasi pemberangkatan seluruh CJH Pamekasan menuju Asrama Haji Embarkasi, Surabaya, titik kumpulnya ditempatkan di pusat kota, di area monumen Arek Lancor Pamekasan, pada Minggu (9/6/2024)

Dikatakan, dari 1.300 CJH itu terbagi dalam empat kelompok terbang (Kloter). Yakni, kloter 103 diberangkatkan pukul 03.00 WIB. Kloter 104 berangkat pukul 11.00 WIB, untuk kloter 105, berangkat pukul 13.00 dan kloter 106, dilepas pada pukul 16.00. Dan khusus kloter 106, isinya merupakan gabungan CHJ dari luar beberapa kabupaten, di luar Pamekasan.

“Jadi dalam satu hari itu, keempat kloter itu diberangkatkan, mulai tengah malam hingga sore harinya. Namun untuk jam pemberangkatan tiap kloter ini, masih bisa berubah atau tidak, masih menunggu hasil rapat terakhir. Karena berkaitan dengan jalur bus yang akan dilewati. Mengingat awal Juni 2024 ini, terdapat perbaikan jembatan di kawasan Blega, Bangkalan,” ujar Hairiyah, kepada SURYA.

Hairiyah mengatakan, tradisi masyarakat Madura, termasuk Pamekasan, warga yang mengantar CJH dari rumahnya ke titik kumpul pemberangkatan cukup banyak. Bisa jadi setiap CJH diantar antara 20 hingga 30 orang, sehingga terdapat ribuan pengantar CJH yang tumplek blek, di area Arek Lancor.

Karena itu, ia mengingatkan kepada setiap CHJ hendaknya hati-hati dan jaga barang bawaannya, terutama dompet. Karena tidak menutup kemungkinan, terdapat oknum yang akan memanfaatkan kondisi itu untuk berbuat jahat. “Tolong CJH dan rombongan pengantar, selama dalam perjalanan dari rumah hingga Arek Lancor, patuhi aturan lalu lintas, karena tidak hanya menyangkut keselamatan yang bersangkutan, namun juga orang lain,” papar Hairiyah.

Diakui, selama lima tahun terakhir ini, warga Pamekasan yang mendaftar untuk naik haji tetap tinggi. Pada 2020 yang mendaftar sebanyak 2.666.

Lalu pada 2021 sebanyak 932 orang. Kemudian pada 2022 sebanyak 1.345 orang, sedang pada 2023 sebanyak 1.551 orang. Untuk 2024, yang mendaftar hingga Mei sebanyak 579 orang. Dan bisa jadi, jumlah yang mendaftar ini terus bertambah.

Mengenai besaran nominal ONH yang harus dilunasi tiap CHJ, sebesar Rp 93,4 juta. Rinciannya 60 persen dibayar CJH dan 40 persen dibayar pemerintah yang diambilkan dari dana manfaat. “Walaupun biaya ONH ini naik, tapi tidak menyurutkan warga Pamekasan untuk ibadah haji,” pungkas Hairiyah.

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved