Berita Terkini Surabaya

Komplotan Begal Rampas Motor Pelajar di MERR Surabaya, Modusnya Pura-pura Tanya Alamat

Dua orang pelajar menjadi korban pembegalan komplotan bandit berjumlah sekitar enam orang saat melintas di ruas Jalan Middle East Ring Road (MERR)

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Taufiq Rochman
MEGA via The Sun
Ilustrasi begal motor, jambret, pencuri 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Luhur Pambudi

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Dua orang pelajar menjadi korban pembegalan komplotan bandit berjumlah sekitar enam orang saat melintas di ruas Jalan Middle East Ring Road (MERR) kawasan Kecamatan Gunung Anyar, Surabaya, pada Minggu (26/5/2024) dini hari.

Akibatnya, motor Honda Beat Street bernopol W-3612-NEB milik korban pelajar asal Sidoarjo, kelas 12 di sebuah SMK negeri di Malang, berinisial KL (18), amblas.

Selain itu, Korban KL dan seorang temannya yang dibonceng berinisial MO (16) pelajar SMP asal Sidoarjo, mengalami luka-luka lebam, akibat dikeroyok oleh komplotan pelaku bandit tersebut.

Ceritanya Korban KL berboncengan motor Honda Beat Street dengan MO pada malam itu.

Mereka sebenarnya sedang nongkrong bersama teman-temannya yang lain.

Namun, keduanya memutuskan pergi sejenak kembali ke rumah bermaksud mengambil pakaian kaus.

Di tengah perjalanan, mereka dihentikan oleh seorang pria yang melambaikan tangan di bahu jalan.

Ternyata, pria tersebut hendak bertanya sebuah alamat.

Korban KL berupaya menjelaskan lokasi jalan yang ditanyakan oleh si pria tak dikenal itu.

Lantaran tak kunjung memahami maksud petunjuk yang telah disampaikan oleh Korban KL.

Si pria tersebut berupaya meminta bantuan untuk diantarkan ke lokasi jalan yang dimaksudnya.

Mengira bahwa si pria tersebut benar-benar membutuhkan bantuan, Korban KL yang tak menaruh rasa curiga sama sekali dengan sosok perangai si pria lantas menuruti permintaan tersebut.

"Jadi kedua korban dipancing oleh 1 orang laki-laki bermodus tanya alamat. Saat dibonceng bertiga."

"Di tengah jalan langsung disergap pelaku-pelaku lain yang berjumlah 6 orang," ujar Teman Korban Galih (19), saat dihubungi Tribun Jatim Network, Rabu (29/5/2024).

Mereka bertiga berboncengan motor menyusuri jalan raya yang terbilang lengang tersebut.

Namun, belum juga sampai di lokasi yang dimaksudkan si pria tersebut.

Motor kedua korban sekonyong-konyong disergap oleh lima orang bermotoran tiga unit.

"Pelakunya 6 orang, naik 3 motor," katanya.

Teman korban Galih melanjutkan, Korban MO dipaksa turun.

Sedangkan Korban KL tetap di atas motor, tapi tidak lagi bertugas sebagai pengemudi.

Motornya dikuasai oleh dua orang pelaku, sedangkan Korban KL dipaksa oleh mereka untuk menuju ke suatu tempat.

Sedangkan, Korban MO yang telah dipaksa turun dipaksa untuk mengikuti dua orang pelaku lain naik berboncengan tiga orang menuju ke suatu lokasi yang tak dijelaskan.

"Jadi yang punya motor digonceng sama 2 pelaku terus diturunin, temen korban yang bawa motor korban sama 4 pelaku diancam dan kunci motor korban diminta paksa, sampai dipukulin," jelasnya.

Ternyata, ungkap Teman Korban Galih, kedua korban itu, dibawa ke dua lokasi berbeda hanya untuk diturunkan atau ditelantarkan.

Namun, yang paling apes adalah Korban KL, yang berusaha untuk mempertahankan motor pribadinya.

Menurut Teman Korban Galih, temannya itu sampai dipukuli oleh para pelaku.

Bahkan, saat motor mulai digeber kencang untuk dibawa kabur pelaku, korban sempat menarik jaket salah satu pelaku hingga ikut terseret sejauh dua meter.

"Dibuangnya sama-sama di Merr cuma bedanya pemilik motor (Korban KL) dibuang dekat tambal ban dan teman korban (Korban MO) di buang di deket warkop pahlawan," terangnya.

Berdasarkan ingatan dari kedua orang korban. Teman korban Galih, menerangkan, para pelaku berpostur sedang, dan ada yang cukup gempal berisi.

Diperkirakan tinggi tubuh mereka sekitar 168-170 cm dan berusia sekitar 24-30 tahunan.

Kemudian, dari kendaraan yang dipakai, tiga motor sarana aksi para pelaku, diantaranya Motor Honda PCX, Vario Led New, dan Honda CB150 R warna hitam.

"Rata-rata pakai jaket bomber biru dongker kehitaman sama hoodie hitam," katanya.

Kejadian tersebut, membuat Korban KL mengalami kerugian hingga kisaran Rp20 juta akibat kehilangan motor yang masih diangsur pembeliannya.

Para pelaku, tidak membawa senjata dalam bentuk apapun. Namun, mereka melakukan pemukulan dan pengancaman pembunuhan.

Namun, ungkap Galih, para korban sudah melaporkan kejadian tersebut ke markas kepolisian setempat.

"Pelaku tidak membawa senjata, cuma melakukan pengancaman dan pemukulan saja. Sudah lapor ke Polsek Gunung Anyar," pungkasnya.

Sementara itu, Kapolsek Gunung Anyar Polrestabes Surabaya Iptu Irwansyah Putra mengatakan, pihaknya sudah ada laporan dugaan kasus penipuan dan penggelapan yang dibuat oleh korban.

Dan, hingga kini, pihaknya sedang melakukan penyelidikan dengan memeriksa para saksi dan melakukan olah TKP.

"Yang dibawa sepeda motor. (Dugaan kasus) penipuan dan penggelapan. Betul masih cek CCTV yang ada di lokasi," ujarnya saat dihubungi awak media.

Sekadar diketahui, Korban KL sempat membuat unggahan Instagram Story (Instastory), tentang kejadian pembegalan yang dialaminya.

Bahwa, dirinya mengimbau agar masyarakat waspada dengan adanya pengendara motor PCX warna putih, Vario Led New, dan CB-150-R yang melintas bersamaan di kawasan Jalan Merr, merupakan pelaku begal.

Modusnya, seorang pelaku berlagak meminta bantuan mencari alamat sebuah lokasi. Saat dibantu untuk diberikan tumpangan lalu diantarkan ke lokasi yang dituju.

Ternyata, korban disergap oleh gerombolan atau komplotan para pelaku. Korban dibawa ke suatu tempat, dan motornya dirampas.

Meskipun sempat melakukan perlawanan dengan menarik jaket yang dipakai salah satu pelaku, hingga terseret sejauh dua meter.

"Hati-hati warga Surabaya, kalau diberhentikan orang pake motor pcx putih, vario led new, cb150r itu pelaku begal motor, aku korban e, motorku beat street dibawa lari, dg cara tanya alamat sampe akhir e diancam. semisal lihat motor beat street dg nopol W 3612 NEB tolong berhentikan langsung dm saya aja. Diati ati ae lur lek lewat Merr," tulis korban dalam unggahan, seperti yang dilihat TribunJatim.com

(Hati-hati warga Surabaya kalau diberhentikan orang pakai motor PCX putih, Vario Led New, CB150R itu pelaku begal motor. Aku korbannya, motorku Beat Street dibawa kabur. Dengan cara tanya alamt sampai akhirnya diancam. Semisal lihat motor Beat Street dengan nopol W-3612-NEB tolong berhentikan langsung direct message (DM) saya aja. Hati-hati lewat Jalan Merr)

"Kesalahan terlalu baik bro, baik boleh bodoh jangan, hati hati dalam berkendara juga, "mau aku te njukuk kaos trus aku dimandekno karo wong, nah wong e jare ate takok alamat terus aku mandek mariunu tak jelasno wong e gapaham trus wong e njaluk ceng3 mbe aku karo koncoku mariunu pas ndek ysk Gunu tengah perjalanan aku digowo, posisi pedaku karo koncoku trus jare koncoku kuncine dijaluk pekso ga sue koncoku dijak wong e mariunu dibuang trus mboh wes pedaku ndek ndi mariunu aku diantemi, jariku ate dicuklek, ate ditembak ndasku mariunu aku diguak sisan tapi jaket e tk gocek i aku keseret kurang lebih 2 meter terus wong e dikejar ga kenek, swn bro, ati ati neh Ik berkendara perbanyak sholawat musibah gaono nde tanggalan bro," pungkasnya.

(Kesalahan terlalu baik bro, baik boleh bodoh jangan. Hati-hati dalam berkendara juga. Tadi aku mau ambil akus lalu diberhentikan sama orang. Dan orangnya tanya alamat, lalu aku berhenti. Lalu aku jelaskan alamatnya, tapi orangnya tidak paham. Dan orangnya minta boncengan tiga bersama aku dan temanku. Lalu setelah di jalan, aku dibawa para pelaku, lalu motor ada ditemanku, dan kuncinya diminta paksa. Tidak lama kemudian, temanku dibawa orangnya setelah itu dibuang. Motorku tidak tahu kemana. Setelah itu, saya dipukuli, jariku mau dipatahkan, mau ditembak kepalaku, lalu aku dibuang. Tapi jaketnya pelaku saya tarik, sampai terseret sejauh 2 meter. Lalu saya dikejar tidak bisa. Terima kasih bro. Hati-hati kalau berkendara. Perbanyaklah bersalawat. Musibah tidak ada penanda pada kalender)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved