Berita Terkini Surabaya
Polda Jatim Kejar 2 Pejambret yang Tewaskan Mahasiswi UINSA Surabaya
Anggota Tim Gabungan Jatanras Polda Jatim dan Satreskrim Polrestabes Surabaya masih memburu dua orang komplotan pejambret mahasiswi UIN Sunan Ampel
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Taufiq Rochman
Diluar dugaan, lanjut Milah, ternyata Maya tetap menggeber kencang-kencang motornya, tanpa menghiraukan teriakan saksi yang demikian keras, disusul dengan lengkingan klakson motor bapak ojol yang ditumpanginya.
Maya diduga kuat berupaya mengejar para pelaku jambret yang berupaya kabur. Karena mengira bahwa tas selempang miliknya berhasil dikuasi para pelaku.
"Saksi katanya teriak; mbak-mbak ini tasnya, sampai diklakson, eh Maya gak kedengeran. Saking kencangnya naik motor untuk membuntuti jambret tadi," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di rumah duka, kawasan Asemrowo, Surabaya, Sabtu (25/5/2024).
Milah menambahkan, saksi tetap berupaya mengejar Maya menuju ke arah utara di ruas jalan tersebut.
Namun, upaya pengejaran tersebut urung dilakukan, setelah motor ojol saksi, tiba di persimpangan empat jalan yang menghubungkan Jalan Semarang, Jalan Kali Butuh, dan Jalan Kranggan.
Lantaran kebingungan mencari arah jalan pengejaran yang dilakukan si Maya memburu pelaku jambret. Saksi lantas kembali pulang ke rumah.
"Saksi ini kehilangan jejak saat lewat di perempatan. Enggak tahu belok kanan, kiri atau lurus. Akhirnya tas dibawa pulang oleh saksi, antara jam 23.00-00.00, karena sudah malam," jelasnya.
Tas milik Maya berbentuk persegi berbahan kulit berukuran dimensi ruang 10 cm x 5 cm. Di dalam tas kulit berwarna abu-abu tersebut, terdapat ponsel iPhone, dompet dan alat pengisi daya milik wanita yang akrab disapa Wiwik, oleh keluarganya di lingkungan rumah.
Saksi yang juga kebingungan mencari cara untuk mengembalikan tas tersebut kepada pemilik, akhirnya memutuskan membawa tas tersebut ke rumah, dengan harapan, ada telepon masuk ke ponsel yang ada di dalam ras tersebut.
Ternyata, titik terang soal tas tersebut, muncul pada pukul 01.30 WIB, Jumat (24/5/2024). Pria yang memiliki hubungan sebagai pacar dengan Maya menelepon ponsel Maya yang sedang berada ditangan saksi.
Alhasil, duduk perkara tentang nasib tas Maya yang hilang dijambret, akhirnya terjawab sudah. Namun, pada saat yang bersamaan, muncul pertanyaan utama; lantas di mana Maya berada.
"Nah setelah ditelpon, akhirnya mbaknya bilang (cerita soal si Maya kena jambret tapi tasnya jatuh, dan si Maya gak sadar lalu tetap kejar). Jam 01.30 hari jumat. Disamperin ke rumah saksi daerah Dupak," ungkapnya.
Maka dimulailah pencarian keberadaan Maya beserta kendaraan motornya, secara sporadis menerka-nerka ke segala penjuru arah mata angin.
Milah mengatakan, pencarian itu, dilakukannya bersama sang suami, anak pertama, dan pacar Maya.
Semula ia memperkirakan Maya berada di kawasan Pelabuhan Tanjung Perak, atau Surabaya Utara.
| Sosok Penyiram Bensin ke Maling Motor di Surabaya Dicari, Warga: Hanya Menakut-nakuti | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Akibat Bisik-bisik Tetangga, Adik Bacok Kakak hingga Bersimbah Darah | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Oknum PNS Diduga Terlibat Pesta Gay di Hotel Ngagel Surabaya | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Nestapa Montir Kehilangan Motor saat Perbaiki Mobil Pelanggan di Bengkel | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Panas dan Gerah Ekstrem di Surabaya Sampai Kapan? BMKG Beri Penjelasan | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|

												      	
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.