Pilkada Bangkalan 2024
Politik Santun ala Mahfud Menatap Kursi Bangkalan Satu di Pilkada: Tanpa Restu Guru, Saya Tidak Maju
Dari beberapa kabupaten/kota di Jawa Timur yang menggelar pemilihan kepala daerah (pilkada) pada 27 November 2024 mendatang
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Januar
Laporan wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Dari beberapa kabupaten/kota di Jawa Timur yang menggelar pemilihan kepala daerah (pilkada) pada 27 November 2024 mendatang, Bangkalan bisa dibilang jauh dari hiruk pikuk dukung mendukung terhadap sosok-sosok bakal calon bupati.
Padahal pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati semakin dekat, dijadwalkan pada Agustus 2024.
Namun di balik keheningan suasana menjelang Pilkada Bangkalan, muncul satu sosok yakni, Mahfud SAg yang dalam sebulan terakhir santer digadang maju sebagai Bakal Calon Bupati Bangkalan.
Nama Mahfud memang tidak asing di kancah politik, alumini IAIN Sunan Ampel Surabaya itu tercatat sebagai anggota Komisi C DPRD Provinsi Jawa Timur Fraksi PDI Perjuangan periode 2019-2024. Mahfud kembali terpilih sebagai Legislator Indrapura periode 2024-2029 pada Pileg 2024.
Terciptanya Bangkalan dalam suasana hening nan jauh dari riuh pikuk pilkada juga tidak lepas dari peran Mahfud. Karena selama ini, ia berupaya menempatkan diri. Bahkan keinginan untuk berkontestasi sebagai Bakal Calon Bupati Bangkalan baru terbesit dalam sebulan terakhir.
“Kalau saya tidak ada restu dari guru, khususnya dari Keluarga Bani Cholil, saya kemungkinan besar tidak maju,” ungkap Mahfud ketika ditemui di kediamannya, Perum IMC, Jalan Halim Perdana Kusuma, Bangkalan, Selasa (2/7/2024).
Meskipun selama ini Mahfud disibukkan dengan rutinitasnya sebagai anggota DPRD Jawa Timur, namun sebagai salah seorang alumni Ponpes Nurul Cholil, Kelurahan Demangan, Kota Bangkalan, ia masih dekat dengan keluarga besar pesantren. Salah satunya dengan KH Hasani bin Zubair (Ra Hasani) yang juga kembali terpilih sebagai anggota DPR RI dari Partai Demokrat periode 2024-2029.
Bagi Mahfud, Ra Hasani yang merupakan salah seorang dzurriyah dari almaghfurlah KH Zubair Muntashor dan Syaikhona Kholil masih menjadi bagian yang tidak tergantikan. Baik dalam dukungan karir politik maupun dalam kehidupan Mahfud sebagai santri.
Karena itu, dalam buku diary Mahfud belum pernah menuliskan atau membuat catatan bercita-cita atau langkah-langkah untuk mencalonkan sebagai Bupati Bangkalan. Ia hanya menorehkan catatan dalam diary nya sebagai wakil bupati sejak 2 tahun yang lalu.
“Itu pun wakil dari Ra Hasani. Dalam benak saya, tidak ada (menjadi calon Bupati) kala itu. Karena saat itu muncul nama guru saya, yakni Ra Hasani dan tidak mungkin saya melawan beliau. Saya berharap menjadi wakilnya saja,” tutur Mahfud.
Seiring dinamisnya perjalanan politik, Ra Hasani yang juga menjabat sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Bangkalan disebut Mahfud hingga saat ini belum pernah menyatakan untuk maju dalam kontestasi pilkada sebagai calon bupati.
“Saya tidak bisa mengatakan beliau tidak maju karena tahapan pendaftaran di KPU Bangkalan belum, pendaftarannya Agustus 2024 mendatang,” jelas pria kelahiran Kabupaten Bangkalan di tahun 1975 itu.
Perilaku tawaddu’ dan ta'dzim pada pribadi Mahfud tidak hanya berlaku terhadap Ra Hasani. Namun juga kepada sahabat sekaligus seniornya di kancah politik, yakni anggota DPR RI sekaligus Ketua DPC PKB Bangkalan, H Syafiudin.
“Belum adanya kepastian dari beliau (Ra Hasani), saya kemudian digandengkan dengan Kaktuan Syafiudin, dan itu sudah klir sebenarnya. Kami bersalaman, saya tetap nomor dua (wakil bupati),” kenang Mahfud.
Cabup Bangkalan Mathur Pantau Putusan MK Sambil Ngopi di Rumah, Beri Selamat kepada Lukman-Fauzan |
![]() |
---|
Sengketa Pilkada Bangkalan, Kubu Lukman-Fauzan Optimis MK Gugurkan Dalil Gugatan Mathur-Jayus |
![]() |
---|
Sosok Lukman Hakim, Calon Bupati Unggul Pilkada Bangkalan 2024, Alumni Universitas Trunojoyo Madura |
![]() |
---|
Mathur-Jayus Ajukan Sengketa Pilkada Bangkalan ke MK, Kubu Lukman-Fauzan Tanggapi dengan Santai |
![]() |
---|
Lukman-Fauzan Tinggal Penetapan Sebagai Bupati dan Wakil Bupati, Khofifah-Emil Unggul di Bangkalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.