Berita Terkini Sumenep

Proyek Dihentikan, Pekerjaan Revitalisasi Terminal Arya Wiraraja Sumenep Terancam Molor

Proyek revitalisasi Terminal Arya Wiraraja Sumenep tidak berjalan mulus dan bahkan sudah berlangsung tiga hari samapi sekarang dihentikan

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Taufiq Rochman
TribunMadura.com/Ali Syahbana
Suasana proyek revitalisasi Terminal Arya Wiraraja Sumenep yang dikerjakan oleh PT. Bahana Suprindo Kreasi ini dihentikan pada Kamis (11/7/2024). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Pekerjaan proyek revitalisasi atau peningkatan Terminal Arya Wiraraja Sumenep tidak berjalan mulus dan bahkan sudah tiga hari dihentikan.

Proyek yang dikerjakan PT Bahana Suprindo Kreasi itu disetop, karena lahan terminal bus antar kota dan provinsi di Kecamatan Kota itu bersengketa.

Diketahui sebelumnya, sejumlah aktivis yang tergabung dalam Lembaga Barisan Investigasi dan Informasi Keadilan (BIDIK) bersama mahasiswa Sumenep turun jalan menggelar aksi unjuk rasa pada Senin (8/7/2024) lalu.

Salah satu tuntutannya, yakni menghentikan pekerjaan proyek terminal Arya Wiraraja yang diduga diatas lahan hak milik saudara Ismail Maryadi seluas 5.400 M

Pekerjaan proyek yang dikerjakan rekanan asal Kelurahan Pondok Rajeg, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat itu terancam molor.

Bagaimana tidak, berdasarkan papan informasi di lokasi proyek sesuai dengan nomor kontrak 67/PPK.PGB/BPTD-JATIM/V/2024.

Proyek revitalisasi atau peningkatan Terminal Arya Wiraraja Sumenep itu memiliki masa pelaksanaan 210 hari sejak 21 Mei 2024.

Sumber dana tertera dari SBSN, namun pihak PT Bahana Suprindo Kreasi itu tidak mencantumkan besaran anggaran dari APBN 2024 tersebut.

Pantauan di lokasi sejak tiga hari lalu, proyek miliaran itu tidak ada kegiatan dan bahkan para pekerja proyek senilai Rp 26.021.331.200 itu juga tidak tampak.

Terlihat sejumlah bangunan terminal yang sudah dirobohkan rata dengan tanah, sedangkan di sekelilingnya dipasang pagar seng.

TribunMadura.com melakukan upaya konfirmasi ke nomor kontak yang tercantum di laman PT Bahana Suprindo Kreasi.

Sayangnya, upaya konfirmasi saat disampaikan ingin menanyakan berkenaan pekerjaan proyek Terminal Arya Wiraraja Sumenep itu sambungan telepon tiba-tiba langsung dimatikan.

Terpisah, Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Arya Wiraraja Sumenep Handoko Imam Hanafi mengaku tidak mengetahui banyak berkenaan dengan pengerjaan proyek tersebut.

Alasannya, kegiatan proyek itu langsung ditangani Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XI Jawa Timur.

"Saya tidak tahu soal proyek itu, karena yang menangani langsung BPTD," katanya pada Kamis (11/7/2024).

Handoko mengakui, sejak hari Selasa (9/7/2024) pekerjaan proyek tersebut sudah tidak dikerjakan setelah ada aksi unjuk rasa.

"Mungkin karena demo (Senin 8/7/2024). Para pekerjanya juga tidak tahu ke mana," ngakunya.

Untuk diketahui, program fisik ini dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.

Satuan kerja yang bertanggung jawab dalam proyek tersebut yakni BPTD Wilayah XI Jawa Timur.

Anggaran itu akan dipergunakan untuk berbagai item pekerjaan, diantaranya seperti bangunan terminal, pos jaga dan pembangunan rumah genset.

Selain itu juga, ada pekerjaan infrastruktur jalan, saluran buis beton keliling terminal, saluran box culvert, pagar, taman, rambu-rambu serta pekerjaan kawasan elektrikal dan mekanikal.

Tercatat pagu proyek tersebut Rp. 28.899.000.000. Dan ada ima rekanan melakukan penawaran.

Diantaranya, selain PT. Bahana Suprindo Kreasi, ada PT Hapsaka Mas, PT Berkarya Bersama Nusa, CV Nalladipha Persada, dan PT Kartikasari Manunggal Putra.

Lelang proyek tersebut kemudian dimenangkan PT Bahana Suprindo Kreasi dengan harga penawaran Rp. 26.021.331.200.

Ikuti berita seputar Sumenep

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved