Pengusaha di Sumenep Blak-blakan Siap Beli Seluruh Tembakau Petani Madura Jika Didukung Modal Pemkab

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Musim kemarau basah tahun ini membuat kualitas tembakau Madura turun.

Meski begitu, para petani tetap melakukan panen.

Sayangnya, hingga kini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep dinilai tidak pernah hadir membantu menyerap hasil panen mereka.

Bahkan, sejak bertahun-tahun lalu Pemkab Sumenep hanya sebatas membuat regulasi dan melakukan pengawasan di gudang pabrikan.

Sementara ketika banyak tembakau petani tidak terserap pasar, solusi berupa pembelian langsung dari pemerintah tidak pernah dilakukan.

"Sebetulnya Pemkab itu bisa hadir untuk mengantisipasi stok yang tidak terserap oleh gudang-gudang," terang H Mukmin, pemilik PR Bahagia di Kecamatan Ganding Sumenep pada Selasa (16/9/2025).

Pengusaha tembakau ini menyebut, bahwa sudah sering menyampaikan usulan agar Pemkab menyiapkan dana khusus untuk membeli tembakau petani.

Menurutnya, langkah itu bukan hal mustahil dan justru akan menguntungkan jika benar-benar dijalankan.

"Saya yakin, kalau Pemkab mau beli tembakau petani, saya pastikan tidak akan rugi."

"Kasihan petani kita banyak yang tidak terserap," sebutnya.

Pihaknya menambahkan, tembakau Madura masih menjadi primadona di pasaran.

Karena itu, dirinya bahkan siap menyerap seluruh hasil panen petani jika ada dukungan modal dari pemerintah daerah.

"Sementara saya menawarkan ke Pemkab itu belum ada jawaban."

"Coba ada investor, Pemda Sumenep, mau menanamkan duitnya."

"Saya berani beli habis punya petani," sindirnya.