Madura Terpopuler
Madura Terpopuler, Truk Tahu Hantam Motor hingga Krisis Mangrove di Sampang Madura
Inilah berita Madura Terpopuler, Minggu (28/7/2024). Dari truk tahu hantam motor di Bangkalan hingga krisis mangrove di Madura.
TRIBUNMADURA.COM, MADURA- Inilah berita Madura Terpopuler, Minggu (28/7/2024). Dari truk tahu hantam motor di Bangkalan hingga krisis mangrove di Madura.
1. Truk Tahu Hantam Sepeda Motor di Bangkalan, Pengemudi Vespa Meregang Nyawa di Lokasi Kejadian
Tragedi kecelakaan lalu lintas (laka lantas) melibatkan truk dan sepeda motor jenis Vespa terjadi di Kabupaten Bangkalan, tepatnya di Jalan Raya Tangkel, Desa Benangkah, Kecamatan Burneh, Jumat (26/7/2024) malam. Pengemudi Vespa, MT (37), warga Desa Pamorah, Kecamatan Tragah meregang nyawa di lokasi kejadian setelah dihantam truk dari arah berlawanan.
Kerasnya benturan juga mengakibatkan ban depan Vespa lepas, bodi depan Vespa dengan nopol DK 4675 KT berwarna hijau itu juga remuk. Sementara kondisi truk Mitsubishi bernopol M 8984 UG yang dikemudikan SK (56), warga Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik itu mengalami pecah pada bagian kaca depan.
Peristiwa laka lantas tersebut menyita perhatian masyarakat di sekitar lokasi kejadian, termasuk para pelintas yang beberapa di antaranya menghentikan laju kendaraan untuk mencari tahu identitas korban.
“Saya duduk di depan, motor Vespa itu melaju dari arah Barat, sementara truk dari arah Timur dengan kecepatan agak banter. Truk itu biasanya bermuatan tahu, tapi kosong. Mungkin tadi pagi mengirim dan sekarang balik ke Bangkalan. Sesampai di depan itu bertabrakan dan vespa terseret, (pengemudi Vespa) meninggal di lokasi,” singkat saksi mata di lokasi kejadian, Arjo.
Sementara Petugas Jaga Laka Lantas Polres Bangkalan, Briptu Sabda Alam mengungkapkan, peristiwa laka lantas yang terjadi sekitar pukul 19.00 WIB itu berawal ketika truk dari arah Timur berupaya mendahului kendaraan.
“Di saat bersamaan, melaju sepeda motor Vespa dari arah berlawanan. Setelah bertabrakan, truk tetap melaju hingga menyeret motor Vespa hingga sejauh sekitar 7 meter. Laju truk terhenti setelah menabrak pohon,” ungkap Sabda.
Pantauan di lokasi, korban MT yang berkendara dari arah Barat tergeletak di sisi kiri jalan. Sementara truk terhenti setelah menabrak pohon yang berada di sisi utara jalan. Jenazah pengendara Vespa dilarikan ke RSUD Syamrabu Bangkalan.
“Pengemudi truk menderita luka ringan,” pungkas Sabda.
2. Madura Krisis Pohon Mangrove, Reklamasi dan Penebangan Liar Menjadi Pemicu
Keberadaan pohon mangrove yang berada di Pulau Madura dinilai cukup memprihatinkan, alias krisis.
Kondisi itu, dipicu banyaknya reklamasi dan penebangan pohon mangrove. Artinya area mangrove di alifungsikan sebagai lahan membuat bangunan, tambak udang dan tambak garam.
Hal itu disampaikan Ketua Komonitas Peduli Mangrove Madura (KPMM) Endang Triwahyurini, Jum'at (26/7/2024).
Menurutnya, keberadaan pohon mangrove hingga kini mulai tidak diperhatikan sehingga, kondisi krisis pohon magrove terjadi secara merata di 4 Kabupaten se Madura.
Padahal pohon mangrove memiliki multifungsi dan sekaligus sebagai penyeimbang iklim di dunia dengan kemampuannya menyerap karbon 5 kali lebih besar dibandingkan dengan tanaman terestrial.
"Hal ini tentunya memberikan manfaat lebih bagi alam dan lingkungan yang semakin terdegradasi," ujarnya.
Pulau Madura kata dia, yang dikelilingi oleh lautan semestinya dapat ditumbuhi sepenuhnya oleh mangrove sebagai sabuk pengaman untuk menghadang gelombang dan hempasan ombak dilautan.
"Madura ini dikelilingi oleh lautan, sehingga sangat diperlukan pohon mangrove untuk menjaga abrasi dipinggir pantai," terangnya.
"Namun kondisinya saat ini sangat mengerikan sudah banyak pohon mangrove dilakukan penebangan untuk dibuat bangunan," tambahnya.
Dengan begitu, pihaknya mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam menjaga pohon mangrove sebab, tidak hanya masyarakat pesisir menerima manfaat dari mangrove, tapi semua orang.
"Maka sangat penting bagi kita menjaga dan memulai, karena untuk menanam mangrov sangat sulit untuk di Madura," tuturnya.
Terpisah, Penggiat Taddan Mangrove Conservation (TMC) Sampang, Samadi menyampaikan hal yang senada, di mana keberadaan pohon mangrove utamanya di pesisir selatan Kabupaten Sampang banyak terkikis.
Krisisnya pohon mangtove, disebabkan banyaknya reklamasi yang dilakukan oleh warga setempat utamanya dijalan raya Taddan Kecamatan Camplong Sampang.
"Kami sudah berusaha agar warga tidak menebang mangrove secara liar dengan melaporkan kepada Polsek dan Dinas, supaya menghentikan reklamasi namu, hal itu tidak menjadi jerah," katanya.
"Masih banyaknya kegiatan pengrusakan pohon mangrove karena belum ada regulasi yang jelas terkait adanya hukuman atau denda bagi warga yang menebang mangrove tanpa ijin," imbuhnya.
Meski begitu, pihaknya tetap berupaya maksimal agar pohon mangrove tetap dilestarikan dengan menggandeng semua elemen untuk menanam kembali pohon mangrove guna menjaga ekosistem.
"Kami telah menanam bibit mangrove di 15 hektar di sepanjang jalan taddan Kecamatan Camplong, Sampang," pungkasnya.
3. Rugikan Pemerintah, Sejumlah Event Tolos Entertainment Sumenep Diduga Tak Sumbang PAD
Sejumlah event yang digelar 'Tolos Entertainment' di Sumenep, Madura ini diduga tidak pernah menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) sejak 2023 - 2024.
Sehingga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep dirugikan dengan event yang digelar oleh Tolos Entertainment beberapa kali.
Sebagai salah satu event organizer di ujung timur Madura, Tolos Entertainment tercatat beberapa kali menggelar acara musik yang hadirkan artis ternama dan sedot ribuan penonton.
Sebut saja Fakedopp di Lapangan Kesenian Sumenep pada 17 September 2023 dan Gilga Sahid di Lapangan Giling pada 17 Januari 2024 serta NDX AKA di sisi timur GOR A. Yani pada 1 Mei 2024.
Aliansi Progresif Sumenep, Prasianto tiket setiap event yang digelar Tolos Entertainment tidak pernah dilakukan perforasi terlebih dahulu.
Sehingga lanjutnya, itu tidak memberikan kontribusi berupa pembayaran pajak hiburan
Padahal kata Prasianto, hal itu sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 5 Tahun 2018.
"Yaitu pada Bab V Pasal 21 Nomor 2, tarif pajak hiburan ditetapkan sebesar 25 persen dari hasil tiket yang terjual penyelenggara hiburan," kata Prasianto pada Sabtu (27/7/24).
Apalagi lanjutnya, Tolos Entertainment dalam waktu dekat akan kembali menggelar event berikutnya pada tanggal 16 Agustus 2024 dengan artis Jono Joni.
"Bahkan tiketnya (Tolos Entertainment) itu sudah dijual seharga Rp 70 ribu meskipun belum diperforasi," sebutnya.
Owner Tolos Entertainment, Helmi tidak merespon upaya konfirmasi melalui telepon pribadinya berkali-kali dan bahkan pesan WhatsApp juga tidak diresponnya.
Terpisah, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Sumenep, Faruk Hanafi enggan menanggapi persoalan Tolos Entertainment yang diduga tidak sumbang PAD dalam setiap event yang digelar di kota berjukuk Kota Keris.
"Sampean siapa, langsung ke kabid saya," singkat Faruk Hanafi.
Kabid Pendapatan Bapenda Sumenep, Harto dikonfirmasi berkali-kali melalu telpon pribadinya tidan merespon sama sekali.
Namun sehari sebelumnya, Harto mengaku kepada media membenarkan bahwa Tolos Entertainment tidak pernah memyumbang PAD dan bahkan tidak pernah merapatkan sama sekali.
"Tidak ada ke kami, biasanya itu ada rapat pembahasan dulu oleh tim terkait Perijinan. Setelah rampung, baru ke kami untuk perforasi tiketnya. Tapi dari Helmi (Tolos Entertainment) tidak pernah ke kami," kata Harto pada Jumat (26/07/24).
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Madura Terpopuler: Jumlah Penderita Campak Pamekasan Melonjak hingga Sopir Tergeletak di Bangkalan |
![]() |
---|
Madura Terpopuler: Gadis Kalianget Sumenep Dilaporkan Hilang hingga Kurir JNT Kehilangan Motor |
![]() |
---|
Madura Terpopuler: Penangkapan Pembacok di Bangkalan hingga Sumenep Gudang Pekerja Migran Ilegal |
![]() |
---|
Madura Terpopuler: Pria di Bangkalan Tewas Dibacok hingga Rumah Warga di Pamekasan Kena Balon Udara |
![]() |
---|
Madura Terpopuler: Peringatan Satgas MBG Sampang hingga Balon Udara Meledak di Pamekasan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.