Berita Terkini Bangkalan

Pijat Tuina Berperan Tekan Stunting di Bangkalan, Kadinkes: Kecamatan Socah Saat Ini Nol Gizi Buruk

Tidak salah jika pada akhir Juni 2024, Bangkalan diganjar penghargaan Percepatan Penurunan Angka Stunting oleh BKKBN

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Taufiq Rochman
TribunMadura.com/Ahmad Faisol
Kadinkes Bangkalan, Nur Chotibah bersama Kepala Puskesmas Jaddih, drg Purwati memantau langsung tindakan pijat tuina oleh bidan Irawati Ningsih di Posyandu ILP Dahlia, Dusun Sumur Kuning, Desa Sanggra Agung, Kecamatan Socah, Selasa (13/8/2024). 

Teknik akupresur tuina dilakukan dengan teknik pemijatan meluncur (Effleurage atau Tui), memijat (Petrissage atau Nie), mengetuk (Tapotement atau Da), gesekan, menarik, memutar, menggoyang, dan menggetarkan titik tertentu.

Sehingga akan mempengaruhi aliran energi tubuh dengan memegang dan menekan pada bagian tubuh tertentu.

Bidan Ira membeberkan, terdapat delapan langkah dalam teknik pijat tuina yang diawali dengan bagian titik mediterania atau akupresur tertentu di tangan, perut, kaki, dan punggung.

Selain bermanfaat menambah nafsu makan dan menambah berat badan, pijat tuina juga memperbaiki saluran pencernaan balita. 

“Pijat tuina itu khusus bagi balita berusia di atas 6 bulan setelah bayi mengkonsumsi makanan pendamping ASI hingga usia 10 tahun."

"Dengan harapan balita tidak gampang stress, pola tidur enak, nafsu makan teratur dan baik."

"Sehingga kebutuhan gizinya akan tercukupi,” pungkas bidan yang bertugas di Puskesmas Pembantu, Desa Bilaporah, Kecamatan Socah itu.

Ikuti berita seputar Bangkalan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved