Berita Terkini Bangkalan

Peternak Ayam Pedaging Se-Madura Tolak Pengiriman dari Luar, Ribuan Ayam Putar Balik di Suramadu

Para pengusaha peternakan ayam pedaging dari empat kabupaten di Pulau Madura merapatkan barisan di simpang empat akses Suramadu, Desa Petapan

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Taufiq Rochman
TribunMadura.com/Ahmad Faisol
Para pengusaha peternakan ayam pedaging dari empat kabupaten di Pulau Madura merapatkan barisan di simpang empat akses Suramadu, Desa Petapan, Kecamatan Labang, Kamis (19/9/2024). Mereka membentangkan spanduk bertuliskan, ‘Assosiasi Broiler Madura Odik-Mateh (Hidup-ati) Menolak Keras Kiriman Ayam Luar Madura’. 

"Untuk yang ini belum kami terbitkan surat jalan atau sertifikasi, sebagaimana permintaan dari pihak kepolisian, sambil menunggu hasil audiensi bersama para pengusaha dan peternak,” ungkap Desy.

Sementara truk-truk pengiriman dari luar Pulau Madura pada waktu pagi sebelumnya, lanjut Deasy, pihaknya sudah menerbitkan dokumen sertifikasi karena secara karantina memang tidak ada masalah.

“Intensitas pengiriman itu tergantung musim, seperti musim Hari Raya dan Bulan Maulid seperti sekarang ini."

"Kalau hari-hari biasa, dalam seminggu hanya 5 truk. Namun seperti momen Bulan Maulid sekarang ini, sudah lewat 5 truk pagi hari ini,” pungkasnya.

Pengusaha peternakan ayam pedaging asal Bangkalan, H Kafrawi menegaskan, hasil kesepakatan dalam kesempatan audiensi pun memutuskan, para peternak ayam pedaging se-Madura menolak pengiriman ayam-ayam dari luar Madura.

“Dan truk-truk pengangkut ayam balik kanan karena memang tidak mengantongi rekomendasi dari dinas peternakan."

"Semisal ada rekomendasi, kami tidak bisa apa-apa secara hukum."

"Apalagi kebutuhan ayam potong di Madura sudah tercukupi,” tegas H Kafrawi.

Ikuti berita seputar Bangkalan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved