Pengurus RT/RW di Jember Luruk PPS Kelurahan Sumbersari, Protes Seleksi KPPS Dinilai Tak Profesional

Mereka akan mengundurkan diri hari ini juga.

"Kami akan mengundurkan diri sebagai anggota KPPS silahkan PPS menyusun dari awal."

"Silahkan cari TPS ditempat lain yang jelas kami akan menolak lahan pribadi kami dijadikan TPS," ancamnya.

Hal senada juga dikatakan Makruf, Ketua RW 29 Kelurahan Sumbersari mengatakan bahwa masa yang hadir disini, juga telah membawa surat pengunduran diri sebagai KPPS. 

"Hari ini juga saya menyatakan mengundurkan diri dari KPPS. Karena regulasi perekrutan anggota KPPS tidak transparan silahkan PPS membentuk kembali."

"Saya yakin pengunduran diri saya ini juga akan diikut oleh pengurus RW lainnya," ujarnya.

Sementara itu, Ketua PPS Kelurahan Sumbersari Edwin belum bisa di konfirmasi.

Dia langsung melakukan melakukan pertemuan tertutup dengan PPK dan PKD usai menemui massa.

Sementara itu, Komisioner KPU Jember Divisi Hukum dan Pengawasan Zeni Musafa mengaku telah berkoordinasi dengan PPS dan PPK Sumbersari mengenai polemik penjaringan KPPS Pilkada 2024.

"Memang benar ada kekecewaan dari masyarakat terkait hasil koordinasi dengan RW dan proses rekrutmen KPPS berdasarkan aturan sudah dilalui oleh PPS Kelurahan Sumbersari."

"Hanya saja komunikasi dengan pemangku wilayah seperti RW ini yang menimbulkan polemik,” tanggapnya.

Zeni mengaku telah menginstruksikan PPK dan PPS Sumbersari Jember, untuk segera mengganti KPPS yang telah mengundurkan diri. Supaya pesta demokrasi tetap bisa berjalan.

“Kami akan panggil PPK dan PPS-nya untuk mendalami permasalahan ini. Agar ke depan tidak ada persoalan seperti ini lagi."

"Kami belum dapat informasi detailnya seperti apa, tapi kami akan dalami kesepakatan apa yang telah dibangun oleh PPS dan RW setempat,” tuturnya.

Foto: Warga Luruk PPS Kelurahan/Kecamatan Sumbersari Jember protes soal rekruitmen KPPS Pilkada 2024. (TRIBUNJATIMTIMUR.COM/ Imam Nawawi)

Ikuti berita seputar Jember