Berita Sumenep
Peningkatan Kualitas Pendidikan Keagamaan di Madura Jadi Perhatian Serius Said Abdullah
Peningkatan kualitas pendidikan dasar keagamaan di Madura, menjadi fokus perhatian serius politisi senior PDI Perjuangan Said Abdullah.
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Peningkatan kualitas pendidikan dasar keagamaan di Madura, menjadi fokus perhatian serius politisi senior PDI Perjuangan Said Abdullah.
Ketua Banggar DPR RI Periode 2024 - 2029 ini menunjukkan kometmen pengabdiannya kepada masyarakat Madura, khususnya terkait pendidikan agama, guru ngaji dan santri di tanah kelahiran Sumenep.
Kabupaten Sumenep mayoritas penduduknya beragama Islam, laki-laki kelahiran 22 Oktober 1962 ini melihat banyaknya guru ngaji atau guru alif tersebar di desa-desa dan kampung-kampung kurang dapat perhatian serius dari pemerintah.
Untuk itu, MH Said Abdullah turut berkontribusi dengan memberikan bantuan baik berupa uang tunai maupun dukungan produktif, seperti pemberian kambing ternak bagi guru ngaji.
Dengan adanya ternak tersebut, para guru ngaji diharapkan memiliki sumber pendapatan tambahan yang stabil untuk kesejahteraan ekonomi keluarga mereka.
"Banyak guru ngaji atau guru alif tersebar di desa-desa dan kampung-kampung di Sumenep. Namun, belum mendapat dukungan yang memadai dari pemerintah," kata MH. Said Abdullah pada Rabu (6/11/2024).
Dirinya mengungkapkan keprihatinannya terhadap minimnya dukungan untuk para guru ngaji di Sumenep, yang mayoritas penduduknya beragama Islam.
"Saya memang Ketua Badan Anggaran DPR RI. Namun, bantuan ini adalah inisiatif pribadi, sebagai wakil rakyat, dan bukan terkait jabatan. Ini wujud pengabdian saya kepada masyarakat,” katanya.
Tidak cukup hanya itu saja, bahkan bentu nyata MH Said Abdullah terhadap generasi muda kedepan dalam pendidikam agama dengan mendirikan Fathimah International Elementary School melalui Yayasan Fathimah Binti Said Gauzan.
Sekolah dasar bertaraf internasional tersebut merupakan yang pertama di Sumenep dan di Pulau Madura. Sekolah tersebut berlokasi di Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep.
"Dengan adanya sekolah ini, saya harap dapat membangun fondasi pendidikan yang kuat bagi anak-anak di Madura. Membuka akses pendidikan yang lebih baik dan memberdayakan elemen masyarakat agar memiliki kesempatan berkembang," harapnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Cara Pemkab Sumenep Cegah Inflasi, Harga Sembako, Mendadak Kumpulkan Sejumlah Orang |
![]() |
---|
Rehab Kamar Mandi Kantor Bupati dan Museum Keraton, Pemkab Sumenep Rela Gelontorkan Dana Rp218 Juta |
![]() |
---|
DPRD Sumenep Soroti Kasus Nasi MBG Basi di Pragaan, Singgung Makanan Basi dan Berulat |
![]() |
---|
Polemik Survei Seismik yang Mengancam Masyarakat Semakin Memanas, Warga Kangean Desan DPRD Jatim |
![]() |
---|
PAD Sektor Perhubungan di Sumenep Baru Capai 78 Persen, DPRD Minta Lebih Dimaksimalkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.