Plus Minus Gaya Menyerang Secara Vulgar dan Provokatif Dalam Debat Pilkada
Debat pilkada adalah salah satu panggung elektoral yang mulai mendapat perhatian serius di era baru politik virtual dan digital
Mengutip elemen retorika dari Aristotles (2018), para kandidat dalam debat harus bisa memenuhi 3 elemen gabungan agar bisa berbicara persuasif yaitu memenuhi ethos yaitu etika atau kredibilitas.
Kemudian logos yaitu logika atau fakta dan pathos yaitu emosi atau perasaan.
Pada intinya makin tinggi kredibilitas etis komunikator maka makin tinggi daya persuasi dan penerimaan pesan.
Dalam konteks ini kita bisa memahami mengapa kadang debat publik bisa menghasilkan impact yang berbeda.
Yang nampak jago berdebat belum tentu selalu bisa mendapat simpati publik.
Jadi jangan heran kalau ada kandidat terlihat cerdas, pintar, tetapi kalau kandidat tsb gagal memahami konteks etika komunikasi maka ia bisa gagal mendapatkan perhatian publik dan tone positif dari media.
Dengan demikian, kandidat harus bisa menyesuaikan dengan konteks lingkungan, sosio budaya, lingkungan,dan logika publik.
Komunikasi publik benar benar diuji agar sesuai baik di level mikro, meso maupun makro.
Konten dan konteksnya seyogyanya sesuai, pas dengan momentum ruang dan waktu yang ada.
Inilah tantangan sesungguhnya dalam debat pilkada sebagai sebuah panggung politik.
Bagaimana kandidat bisa menampilkan komunikasi politik yang impresif persuasif kepada pemilih sehingga mendapat tone positif.
Olah karena itu dalam komunikasi publik sesungguhnya para kandidat dituntut bisa tampil secara elegan, bijak dan positif.
Dalam bahasa yang sederhana, mereka bisa memahami, memiliki modal etik, modal sosial sopan santun dalam komunikasi publik.
Kandidat tidak merendahkan kandidat lawan, tidak menyerang personal, tetapi elegan bisa memberi masukan dengan baik.
Mereka bisa memahami prinsip mikul dhuwur mendem jeru, praktik budaya jawa. Dengan demikian debat bisa inklusif dan beretika.
Jembatan Aspirasi Warga, Pokdarkamtibmas Pamekasan Resmi Dikukuhkan |
![]() |
---|
Pemain Asing Madura United Berduka atas Kematian Affan Kurniawan: Ini Tidak Boleh Terjadi Lagi |
![]() |
---|
Sosok Edy Rasiyadi Sekkab Sumenep Purnatugas, Birokrat Profesional dan Pemersatu |
![]() |
---|
Laga Panas di Dipta! Pelatih Madura United Soroti Pemain Asing Bali United: Berbahaya |
![]() |
---|
Awalnya Khidmat, Pemakaman Affan Berubah Riuh Didatangi Kapolda Metro Jaya: Botol Beterbangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.