Berita Viral Lokal

Rekam Jejak Abdul Halim, Mantan Kades Miliarder di Gresik Diamankan Polisi, Diduga Kuasai Aset Desa

Inilah rekam jejak Abdul Halim, Mantan Kepala Desa (Kades) Sekapuk (desa miliarder), Ujungpangkah, Gresik yang kini berurusan dengan polisi.

Editor: Taufiq Rochman
Tangkapan layar/KOMPAS.COM/ACHMAD FAIZAL
Kolase Mantan Kepala Desa Sekapuk, Ujungpangkah, Gresik, Abdul Halim 

Desa Sekapuk memiliki lima kendaraan mewah untuk operasional yang dibeli secara tunai, yakni Alphard untuk Pemdes, Grand Livina untuk kelompok ibu-ibu PKK, Mazda Double Cabin untuk wisata, Expander untuk BUMDes, dan satu unit mobil ambulans standar Covid-19.

"Ini sebagai bukti bahwa warga Desa Sekapuk mampu bangkit dan sukses seperti sekarang," kata Abdul Halim.

Namun kini, Desa Sekapuk tak seperti dulu lagi.

Sang Mantan Kepala Desa (Kades) Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah Abdul Halim yang mempunyai slogan Desa Miliarder diamankan jajaran Polres Gresik, Kamis (28/11/2024).

Warga memberi dukungan petugas Polisi yang mengamankan Abdul Halim di rumahnya.

Koordinator Sekapuk Berdaulat, Nanang Qosim, mengatakan, warga mengetahui mantan Kades berada di rumah saat Pemilihan Umum (Pemilu) kemarin, sehingga warga ingin menanyakan aset-aset Desa yang diduga dibawa oleh mantan Kades.

Warga menanti kepulangan mantan Kades, karena selama beberapa bulan ini tidak ada di rumah dan tidak diketahui keberadaannya.

“Saat warga tahu mantan Kades ada di rumah dan warga akan ke rumah mantan untuk menanyakan aset Desa berupa sertifikat tanah dan BPKB Mobil, kemudian anggota Polres Gresik datang ke rumahnya,” kata Nanang Qosim.

Setelah beberapa jam di Mapolsek Ujungpangkah, mantan Kades Abdul Halim dibawa ke Mapolres Gresik menggunakan mobil patroli.

Bahkan, pengamanan ketat dari jajaran anggota Polres Gresik ikut mengawal selama perjalanan ke Mapolres Gresik.

“Para pemuda dan warga mengawal dari rumah mantan Kades ke Mapolsek. Kemudian dibawa ke Polres Gresik,” imbuhnya.

Selain membawa mantan Kades, perangkat Desa Sekapuk dan beberapa warga juga dipanggil ke Satreskrim Polres Gresik untuk dimintai keterangan.

“Ini perangkat Desa dipanggil ke Polres dan warga juga ada yang dimintai keterangan,” katanya.

Lebih lanjut Nanang Qosim menambahkan, warga beberapa bulan sudah menunggu kepulangan mantan Kades, sebab sejak dilaporkan ke Polres Gresik bulan Mei 2024 atas dugaan korupsi dan penyalahgunaan wewenang, mantan kades tidak ada di rumah.

“Warga sudah menahan sabar, sebab warga sangat dirugikan atas dugaan korupsi dan penyalahgunaan wewenang mantan Kades saat menjabat. Bahkan, saat rapat musyawarah desa, warga emosi akan membakar balai desa,” katanya

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved