Berita Bangkalan

Asyik Mancing Ikan di Laut Pesisir Selatan Bangkalan, Warga Temukan Jenazah Tanpa Identitas

Warga pesisir Desa Patereman, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan mendadak gaduh setelah pemancing

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Januar
TribunMadura/ Ahmad Faisol
Personil Polsek dan Koramil Modung dibantu warga melakukan evakuasi terhadap jasad pria tanpa identitas yang ditemukan pemancing ikan mengapung di perairan pesisir Desa Patereman, Kecamatan Modung, Bangkalan, Minggu (1/12/2024) 

Laporan wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Warga pesisir Desa Patereman, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan mendadak gaduh setelah pemancing ikan menemukan jenazah berkelamin pria mengapung hingga terbawa arus ke bibir pantai, Minggu (1/12/2024).

Jasad pria itu mengenakan kaos lengan panjang berwarna hitam serta celana selutut berwarna krem.

Kanit Pidum Satreskrim Polres Bangkalan, Ipda Eko Kurniawan mengungkapkan, penemuan jasad pertama kali dilaporkan seorang pemancing kepada personil Koramil Modung yang kemudian diteruskan ke Polsek Modung.

“Ditemukan sekitar pukul 08.00 WIB ketika warga sedang memancing ikan. Usia pria itu diperkirakan antara 45 tahun hingga 50 tahun. Hasil otopsi sementara, diperkirakan telah meninggal sekitar lima hari yang lalu,” ungkap Eko.

Laporan warga pemancing ikan itu kemudian direspon personel gabungan Polsek dan Koramil Modung dibantu warga untuk dilakukan evakuasi sambil membaca kalimat tauhid, ‘Laa ilaha illallah’. Jasad pria itu dibawa ke Kamar Pemulasaran Jenazah RSUD Syamrabu Bangkalan menggunakan kendaraan operasional Polsek Modung.

Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan dari sejumlah saksi hingga ke beberapa warga dan tokoh masyarakat setempat. Dengan harapan bisa menguak identitas jasad pria tersebut.

Namun hingga menjelang waktu sore, upaya tersebut belum membuahkan hasil. Diduga jasad pria tanpa identitas itu bukan berasal dari Kabupaten Bangkalan. Pasalnya, warga setempat menyampaikan tidak seorang pun yang merasa kehilangan anggota keluarganya.  

“Untuk mengetahui penyebab meninggalnya, kami masih menunggu hasil dari pemeriksaan dokter forensik rumah sakit,” pungkas Eko. 

 


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribuunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved