Berita Sumenep
Satu Orang Kasus Narkoba Dilepas, Kasat Narkoba Polres Sumenep Tak Transparan Hasil Ter Urine
Kasat Narkoba Polres Sumenep Akp Anwar Subagyo tutupi hasil tes urine yang menyeret satu orang yang sudah dilepas setelah ditangkap
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Kasat Narkoba Polres Sumenep AKP Anwar Subagyo tutupi hasil tes urine yang menyeret satu orang yang sudah dilepas setelah ditangkap dalam kasus narkotika jenis sabu.
Diketahui sebelumnya, dalam rilis resmi Polres Sumenep bahwa 4 anggota polisi yang dipimpin Kapolsek Talango Ipu Haryono telah menangkap terhadap AS (47) di Dusun Taroman Desa Gapurana, Kecamatan Talango dalam kasus narkotika jenis pada Rabu (13/11/2024).
Namun, Kasat Narkoba Polres Sumenep Akp Anwar Subagyo mengakui jika satu dari dua orang yang ditangkap berinisial N telah dilepas karena dianggap kurang cukup bukti.
Saudara N kata Akp Anwar Subagyo, sudah dilakukan tes urine. Namun, upaya konfirmasi TribunMadura.com sejak hari Selasa - Rabu (3-4 Desember 2024) hasil tes urine tidak dibuka ke publik.
"Sudah di tes urine," singkat Akp Anwar Subagyo pada Selasa (3/12/2024) saat dikonfirmasi alasan melepas N dalam kasus narkotika jenis sabu.
Bahkan, sebelumnya para tersangka setelah ditangkap dari tempat kejadian perkara (TKP) langsung dibawa ke kantor Polsek Talango untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan tidak langsung dibawa ke Polres Sumenep.
Akp Anwar Subagyo menyebutkan, bahwa pelepasan saudara N (yang ditangkap bersama AS) tanpa harus melalui prosedur asesmen. Alasannya, tidak ada barang bukti pada diri N.
Ditulis sebelumnya, masih ingat penangkapan kasus narkotika jenis sabu di tempat kejadian perkara (TKP), tepatnya di Dusun Taroman Desa Gapurana Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep pada Rabu (13/11/2024) sekitar pukul 12.00 WIB.
Ternyata yang ditangkap di tempat kejadian perkara tersebut, yakni di rumah terlapor AS (47) tidak hanya satu orang tersangka saja. Namun, informasi yang diterima TribunMadura.com dari warga yang rumahnya tidak jauh dari TKP lebih dari satu orang tersangka.
Dalam rilis resmi Polres Sumenep, 4 anggota Polsek Talango dipimpin Kapolsek Talango Iptu Haryono melakukan penangkapan terhadap AS dan setelah digeledah ditemukan barang bukti narkotika jenis sabu 2,1 gram.
"Dua orang yang ditangkap," tutur warga setempat pada Selasa (3/12/2024).
Namun, satu orang berinisial N diduga dilepas oleh polisi sebelum sampai ke Poleres Sumenep.
"Iya, satu orang yang dibawa (N) itu dilepas," ucapnya.
Anehnya, tersangka yang ditahan sampai sekarang oleh polisi penglihatan matanya tidak jelas atau punya kelainan mata.
"Jangankan lari, melihat saja tidak normal," sebutnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kasat Narkoba Polres Sumenep Akp Anwar Subagyo membenarkan dua orang ditangkap dalam kasus narkotika jenis sabu 2,1 gram di Dusun Taroman Desa Gapurana, Kecamatan Talango.
Pihaknya juga mengakui jika satu orang yang juga ditangkap tersebut dilepas karena disebutnya tidak cukup bukti.
"Dia (N) memang datang pada saat penangkapan, setelah ditanya berniat untuk membeli (narkotika jenis sabu). Tapi belum dapat barang, karena tersangka pertama (AS) sudah ditangkap," ungkap Akp Anwar Subagyo.
Keduanya akhirnya ditangkap oleh anggota polisi. Namun, N disebut tidak memenuhi unsur dan alat bukti akhirnya dilepas.
"Karena belum ada bukti padanya (N)," sebunya.
Ditanya apakah melepas satu orang yang sudah ditangkap dalam kasus narkoba dan dilepas begitu saja sudah dilakukan proses 'asesmen', Akp Anwar Subagyo menjawab tidak dilakukan asemen dengan alasan tidak ada barang buktinya.
"Tidak ada (prosedur asesmen), kecuali dia (N) makek dan ada barang (bb) kurang dari satu gram, ya melalui prosedur asesmen," sebutnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Cara Pemkab Sumenep Cegah Inflasi, Harga Sembako, Mendadak Kumpulkan Sejumlah Orang |
![]() |
---|
Rehab Kamar Mandi Kantor Bupati dan Museum Keraton, Pemkab Sumenep Rela Gelontorkan Dana Rp218 Juta |
![]() |
---|
DPRD Sumenep Soroti Kasus Nasi MBG Basi di Pragaan, Singgung Makanan Basi dan Berulat |
![]() |
---|
Polemik Survei Seismik yang Mengancam Masyarakat Semakin Memanas, Warga Kangean Desan DPRD Jatim |
![]() |
---|
PAD Sektor Perhubungan di Sumenep Baru Capai 78 Persen, DPRD Minta Lebih Dimaksimalkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.