Berita Viral

ASN dan Pendeta Aniaya Anak Angkat hingga Patah Tulang, Tetangga Pilu Tangisan Korban: Teriak-teriak

Anak angkat ASN dan Pendeta di Jayapura jadi korban penyaniayaan. Tetangga pilu dengar tangisan korban: Kalau malam, berteriak-berteriak.

Editor: Titis Suud
Kolase Instagram - pixabay
Ilustrasi kondisi anak dianiaya orang tua angkatnya di Jayapura. Pelaku bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) sementara istrinya adalah seorang pendeta.  

Pelaku Adu Mulut dengan Polisi 

Anggota kepolisian dari Polsek Heram tiba di rumah kos di Organda sekitar pukul 17.31 WIT. 

Pelaku NS sempat adu mulut dengan petugas. NS mengatakan bahwa itu adalah anaknya sehingga menjadi tanggung jawabnya. Dia juga berjanji tidak lagi memukul korban. 

"Ini z pu (punya) anak, siapa yang lapor, z nanti tanggung jawab dia, sa kasih keluar uang, nanti z urus dia, mau bikin laporan kah apakah nanti z urus dia, nanti z tanggung jawab, z yang piara dia, kenapa ko (polisi) ke sini, nanti z tidak pukul dia lagi " ujar NS kepada petugas. 

Polisi akhirnya membawa NS bersama istri, dan dua orang anaknya ke Polsek Heram kemudian dilanjutkan ke Polresta Jayapura untuk menjalani pemeriksaan. 

Laporan kasus penganiayaan itu terdaftar dengan nomor polisi LP/B/8/I/2025/SPKT/POLRESTAJAYAPURAKOTA/POLDAPAPUA di Polresta Jayapura dengan dugaan tindak pidana kejahatan Perlindungan Anak UU Nomor 17 tahun 2016 tentang Penetapan Perpu nomor 1 tahun 2016 perubahan kedua atas UU Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak. 

Kondisi Korban

Kaur Dokpol Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura, dr. Nissa, mengatakan bahwa korban telah ditangani oleh dokter anak dan dokter tulang di RS Bhayangkara sejak malam hari.

"Sudah diperiksa oleh dokter anak dan dokter tulang sejak malam dan memang korban mengalami patah tulang," ungkapnya kepada Kompas.com, Jumat (4/1/2025).

Nissa menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan menunjukkan beberapa tulang korban patah, tetapi karena usia korban masih anak-anak, tulang-tulangnya tumbuh kembali.

"Tulang-tulang korban sudah patah, tetapi karena anak, sehingga tulang-tulangnya tumbuh kembali," ucapnya.

Kapolresta Jayapura Kota, Komisaris Besar Polisi Victor Mackbon, mengonfirmasi kasus penganiayaan ini sudah dilaporkan ke Polresta Kota Jayapura dan saat ini sedang ditangani oleh pihak kepolisian.

"Ia, kasusnya sudah ada laporan dan kami sedang tangani," kata Victor saat dikonfirmasi Kompas.com.
 
Korban Tak Punya Keluarga

Pelapor, Diego Maniagasi anak dari pemilik kost. Diego mengatakan, saat ini masih belum diketahui pasti anggota keluarga lain dari korban sehingga dia berinisiatif sebagai pelapor agar kasus tersebut diproses. 

Diego Maniagasi dan istrinya juga bersedia merawat korban sementara waktu. 

"Kami akan berusaha mengecek lagi keluarga korban," ujarnya. 

Korban di bawa pihak kepolisian ke rumah sakit Bhayangkara sekitar pukul 1.00 dini hari. Saat ini korban masih ditemani tetangga kos.  

Hingga berita ini dinaikkan korban sedang dirawat di rumah sakit Bahyangkara di Kotaraja.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com 

Berita Viral lainnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved