Madura Terpopuler

Madura Terpopuler: Sapi di Pamekasan Terpapar PMK hingga Kejanggalan Pencurian di SMPN 1 Bangkalan

Inilah kumpulan berita Madura Terpopuler. Dari ratusan sapi di Pamekasan terpapar PMK, hingga kejanggalan pencurian di SMPN 1 Bangkalan.

Penulis: Januar | Editor: Januar
Istimewa
Peternak sapi di Kabupaten Pamekasan, Madura memberi pakan ternak sapinya, Selasa (7/1/2025). 

Petugas akan memeriksa dan mengobati sapi sesuai kondisi yang diperlukan.

"Kami berupaya untuk melakulan penyuluhan secara langsung dan melalui media sosial untuk sama-sama melakukan penanganan penanggulangan PMK ini," paparnya.

"Selain itu, kami juga berkoordinasi dengan perangkat desa dan para camat untuk ikut berperan aktif mengedukasi dan mengendalikan PMK," pungkasnya.


2. Kejanggalan di Balik Pencurian Barang-barang Elektronik SMPN 1 Bangkalan, Pintu-Jendela Tak Rusak

Perkara dugaan pencurian sejumlah barang elektronik milik SMPN 1 Bangkalan saat ini tengah diselidiki pihak kepolisian.

Barang-barang elektronik yang tersimpan di ruang perpustakan sekolah itu berupa 9 unit LCD, 7 buah AC 1,5 PK, hingga 10 set komputer.

Laporan yang diterima Satreskrim Polres Bangkalan, pihak sekolah menderita kerugian berkisar Rp 200 juta-Rp300 juta.

Personel Satreskrim Polres Bangkalan telah melakukan serangkaian olah TKP hingga memanggil sejumlah orang untuk dimintai keterangan.

Perkara dugaan pencurian barang aset sekolah yang berlokasi di Jalan Trunojoyo, Kelurahan Kraton itu dilaporkan Kepala SMPN 1 Bangkalan, Hermanto pada Jumat (3/1/2025) malam.

“Kami menerima laporan pengaduan terkait dugaan pencurian di SMPN 1 Bangkalan berupa barang elektronik."

"Kami juga telah melakukan pemeriksaan terhadap sembilan orang sebagai saksi, sampai saat ini kami masih dalam proses penyelidikan untuk mengungkap kira-kira siapa pelakunya,” ungkap Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi, Selasa (7/1/2025).

Hasil dari kegiatan olah TKP di SMPN 1 Bangkalan, pihak kepolisian tidak menemukan terjadinya kerusakan pada fasilitas gedung seperti pintu maupun jendela pada gedung perpustakaan sekolah.

Meski demikian, pihak kepolisian tidak ingin gegabah atau terlalu dini untuk menyimpulkan dugaan keterlibatan orang dalam atas hilangnya beberapa perangkat elektronik milik sekolah.

Sebagaimana yang santer berkembang di tengah masyarakat.   

“Kami masih lakukan penyelidikan dan pendalaman, tidak ada rekaman CCTV dan juga tidak ada kerusakan pada jendela."

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved