Berita Bangkalan

Pelajar SMA Nekat Terobos Barikade Operasi Keselamatan Lalu Lintas Depan Polres Bangkalan

Puluhan personel gabungan Satlantas dan Satsamapta Polres Bangkalan menggelar razia kendaraan sepeda motor

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Januar
TribunMadura/ Ahmad Faisol
TEROBOS BARIKADE POLISI : Pemotor berikut penumpang kendaraan matic mengenakan pakaian mirip pelajar SMA kabur dari Operasi Keselamatan Lalu Lintas di depan Polres Bangkalan, Jalan Soekarno-Hatta, Selasa (18/2/2025) sore. Hingga hari ke-8 Operasi Keselamatan Lalu Lintas, polisi telah memberikan 790 tindakan tilang kepada para pemotor 

Laporan wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Puluhan personel gabungan Satlantas dan Satsamapta Polres Bangkalan menggelar razia kendaraan sepeda motor di depan mapolres, Jalan Soekarno-Hatta, Selasa (18/2/2025) menjelang waktu sore.

Hingga hari ke-8 Operasi Keselamatan Lalu Lintas, satlantas telah memberikan sebanyak 790 tindakan tilang kepada para pengendara sepeda motor.

Di awal razia, sejumlah personel yang membentuk barikade dikagetkan dengan laju motor bermesin matic warna hitam. Pengendara motor itu menggunakan helm warna hitam, sementara penumpangnya tidak menggunakan helm. Mereka mengenakan pakaian mirip seragam siswa SMA.

Menjadi perhatian personil Operasi Keselamatan Lalu Lintas, pemotor itu tidak menampakkan tanda-tanda untuk memperlambat laju motornya. ‘Awas, awas banter’, teriak seorang personil satlantas kepada rekan-rekannya agar memberikan ruang dengan harapan pengendara tidak terjatuh.

“Hingga hari ke-8 Operasi Keselamatan Lalu Lintas, total kami telah memberikan tindakan tilang kepada 970 pengendara dengan rincian tilang 97 SIM, 668 STNK, dan menahan sebanyak 25 kendaraan bermotor,” ungkap Kasat Lantas Polres Bangkalan, AKP Diyon Fitriyanto.

Dalam kesempatan razia sore itu, seluruh pelintas khususnya kendaraan roda dua yang melintasi Jalan Soekarno-Hatta diarahkan ke pintu masuk Polres Bangkalan. Bagi pemotor yang lengkap SIM dan STNK kendaraan, mereka dipersilahkan melanjutkan perjalanan dengan melewati pintu keluar polres.

Pantauan Tribun Madura hingga berakhirnya razia, para pemotor yang terjaring tidak hanya dari kalangan pelajar namun juga masyarakat sipil. Mayoritas mereka tidak membawa SIM dan STNK saat berkendara.

Diyon menjelaskan, pihaknya tidak hanya memberikan tindakan tilang namun juga teguran, sosialisasi keselamatan berlalu lintas, hingga memberikan reward kepada para pemotor yang tertib membawa SIM, STNK, serta menggunakan jaket dan sepatu.   

“Kami berikan helm yang tentu sesuai standar SNI. Bahkan pada 14 Februari kemarin bertepatan dengan valentine daya, kami juga berikan cokelat dan bunga kepada para pemotor yang tertib saat berkendara. Rata-rata pelanggaran soal tidak menggunakan helm, di bawah umur, dan tidak mempunyai SIM,” pungkas Diyon. 

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved