Hikmah Ramadan 2025
Merawat Kemabruran Puasa, dari Shabir ke Mashabir
Nabi Ayyub adalah orang yang paling sabar di dalam Al-Qur’an. Ia diuji oleh Allah SWT dengan penyakit aneh.
Oleh: Menteri Agama Prof Dr KH Nasaruddin Umar, MA
TRIBUNMADURA.COM - Nabi Ayyub adalah orang yang paling sabar di dalam Al-Qur’an. Ia diuji oleh Allah SWT dengan penyakit aneh.
Sekujur tubuhnya membusuk dan mengeluarkan cairan. Tidak hanya itu, luka-luka di tubuhnya juga dikerumuni belatung.
Akibatnya, ia dikucilkan oleh masyarakat, termasuk oleh istrinya yang selama ini setia mendampinginya.
Ia dibuang jauh ke luar perkampungan dan tinggal di sebuah gua yang gelap dan sunyi.
Suatu ketika, ia termenung dan memperhatikan belatung-belatung yang menggerogoti tubuhnya.
Tiba-tiba, ia mengubah pandangannya terhadap belatung-belatung tersebut. Ia tidak lagi menganggap mereka sebagai musuh, melainkan sebagai sahabat. Ia berkata, "Wahai para belatung, sahabatku, makanlah sepuas-puasnya dagingku karena kalian semua sekarang sudah menjadi sahabatku. Jika dahulu aku menganggap kalian sebagai musuh dan berusaha mencari tabib untuk membasmi kalian, kini aku sadar bahwa satu-satunya yang bersedia menemaniku dalam kegelapan malam di dalam gua ini hanyalah kalian. Semua orang, termasuk keluargaku, telah membuangku ke tempat yang jauh ini."
Setelah sekian lama Allah SWT menguji Nabi Ayyub, akhirnya ia diperintahkan oleh Allah untuk melakukan sesuatu:
"Hantamkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum." (Q.S. Shad/38:42).
Ketika Nabi Ayyub memukulkan kakinya ke tanah, tiba-tiba muncullah aliran air jernih dan sejuk dari bekas pijakannya. Ia pun minum dan mandi dari air itu, lalu merasakan perubahan yang luar biasa dalam dirinya.
Luka-luka di tubuhnya menghilang, dan belatung-belatung yang selama ini menjadi "sahabatnya" lenyap entah ke mana.
Bahkan, tidak ada bekas luka sedikit pun yang tersisa.
Dengan penuh rasa syukur, ia segera bersujud kepada Allah SWT atas diakhirinya cobaan yang ia alami.
Ketika Nabi Ayyub kembali ke perkampungan, ia tampil dengan wajah tampan seperti sediakala. Semua orang yang dahulu mengucilkannya kini memujanya, termasuk istrinya.
Namun, karena ia telah bersumpah akan mencambuk istrinya jika ia kembali sembuh, Allah SWT memberikan solusi agar sumpah itu tetap ditepati tanpa menimbulkan rasa sakit pada istrinya:
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.