Berita Terkini Pamekasan

Kapolres Pamekasan Larang Warga Terbangkan Balon Udara Berpetasan: Ketahuan akan Diproses

Kapolres Pamekasan, AKBP Hendra Eko Triyulianto ikut menyelidiki pembuat balon udara berisi mercon yang membuat ambrol atap bangunan SMPN 1 Palengaan.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Taufiq Rochman
Istimewa
ATAP SEKOLAH RUSAK - Guru SMPN 1 Palengaan Pamekasan, Mohammad Nurullah saat menunjukkan sejumlah bangunan di ruang SMPN 1 Palengaan yang ambrol dan rusak akibat ledakan mercon yang digantung di balon udara. 

Menurut AKP Sri, saat balon udara itu jatuh di area SMPN 1 Palengaan, terjadi ledakan sisa mercon yang mengakibatkan atap sekolah ambrol.

Selain itu, sisa petasan rentengan yang belum meledak ditemukan cukup banyak di lantai ruangan sekolah SMPN 1 Palengaan.

"Sisa mercon yang belum meledak sudah diamankan personel Polsek Palengaan," ujarnya.

AKP Sri memprediksi, ambrolnya ruang sekolah SMPN 1 Palengaan ini dimungkinkan terdapat salah satu petasan yang digantung di balon udara tersebut meledak akibat terkena benturan saat mendarat.

Namun dia bersyukur, sisa petasan yang jatuh di lantai sekolah SMPN 1 Palengaan tersebut tidak meledak semua.

"Kalau semua sisa petasan itu meledak, mungkin bisa terjadi kebakaran. Untung hanya sekali ledakan yang terdengar dan mercon yang lain tidak meledak," syukurnya.

Polisi berkumis tipis itu mengimbau warga Pamekasan agar tidak membuat dan menerbangkan balon udara yang diberi mercon rentengan karena sangat berbahaya.

Dia menegaskan, balon udara yang dipasangi mercon rentengan merupakan mainan yang berbahaya.

Meski dibilang asik namun permainan balon udara ini berakibat fatal terhadap fasilitas publik.

"Ini permainan yang tidak menarik kalau terjadi musibah seperti ini. Kami imbau kepada masyarakat agar tidak membuat balon udara yang diisi dengan petasan rakitan karena sangat membahayakan," pesannya.

Tak hanya itu, AKP Sri mengaku sudah memberikan imbauan dan sosialisasi kepada masyarakat Pamekasan sebelum malam Lebaran agar tidak menerbangkan balon udara yang berisi mercon.

Namun masih banyak masyarakat Pamekasan yang melanggar dan masih menerbangkan balon udara berisi mercon saat momen malam Lebaran.

"Kita memantau masyarakat Pamekasan yang begitu banyak, tahu-tahu banyak sekali balon udara yang berterbangan saat malam Lebaran. Tolong kesadaran masyarakat ini dibutuhkan demi keamanan bersama," pesannya.

(tribunmadura.com)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved