Ketahui 5 Kelebihan dan Kekurangan e-SIM Dibanding Kartu SIM Fisik, Benarkah Lebih Cepat?

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk migrasi kartu SIM fisik ke e-SIM.  Lantas apa kelebihan dan kekurangan e-SIM dibanding SIM fisik?

Penulis: Lia Handayani | Editor: Arie Noer Rachmawati
Kompas.com
E-SIM - Ilustrasi e-SIM pada ponsel. Diketahui e-SIM, tertanam langsung di dalam perangkat secara permanen tepatnya pada motherboard. 

Tidak perlu repot membuka casing ponsel atau mencari pin pembuka SIM tray.

 3. Multi-Operator dalam Satu Perangkat

Teknologi e-SIM memungkinkan kamu menyimpan beberapa profil operator sekaligus.

Ini sangat berguna bagi kamu yang sering bepergian atau membutuhkan jaringan dari berbagai provider.

 4. Aktivasi Jarak Jauh

Pengguna bisa mengaktifkan e-SIM dari mana saja tanpa harus datang ke gerai operator.

Cukup melalui koneksi internet, semua bisa dilakukan dalam hitungan menit.

 5. Desain Ponsel Lebih Ringkas

Karena tidak memerlukan slot fisik untuk kartu SIM, ponsel dengan e-SIM bisa dirancang lebih tipis dan ringan.

Ini memberi ruang bagi komponen lain seperti baterai yang lebih besar atau desain yang lebih ramping.

Namun, teknologi ini juga punya keterbatasan.

Meski menjanjikan berbagai kemudahan, e-SIM juga masih memiliki sejumlah kekurangan yang perlu dipertimbangkan:

Baca juga: CARA MUDAH NONTON dari HP Live Streaming Timnas Indonesia Kontra Australia Kualifikasi Piala Dunia

Kekurangan e-SIM

  1. Proses Pindah ke Ponsel Baru Lebih Rumit

Jika menggunakan SIM fisik, kamu cukup mencabut kartu dan memindahkannya ke perangkat baru.

Dengan e-SIM, kamu harus melalui proses registrasi ulang yang kadang memakan waktu.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved