Ketahui 5 Kelebihan dan Kekurangan e-SIM Dibanding Kartu SIM Fisik, Benarkah Lebih Cepat?
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk migrasi kartu SIM fisik ke e-SIM. Lantas apa kelebihan dan kekurangan e-SIM dibanding SIM fisik?
Penulis: Lia Handayani | Editor: Arie Noer Rachmawati
2. Ketersediaan Masih Terbatas
Tidak semua operator seluler dan perangkat mendukung e-SIM.
Beberapa model smartphone, terutama kelas menengah ke bawah, belum dilengkapi fitur ini.
Selain itu, tidak semua operator sudah menyediakan layanan e-SIM secara luas.
Bagaimana dengan Keamanan e-SIM?
Dari sisi keamanan, e-SIM sebenarnya lebih unggul.
Pakar keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya menjelaskan secara teknis, e-SIM lebih sulit untuk disalahgunakan karena tidak bisa dipindahtangankan secara fisik.
Namun, keamanan ini tetap harus diiringi dengan sistem verifikasi yang kuat dari pihak operator.
Salah satu langkah penting adalah penerapan sistem Know Your Customer (KYC) yang ketat, agar setiap pengguna e-SIM benar-benar terverifikasi berdasarkan data resmi seperti KTP.
Tanpa proses verifikasi yang kuat, keamanan e-SIM bisa jadi hanya ilusi.
Selain itu, operator juga wajib menerapkan sistem enkripsi dan pembatasan akses terhadap data e-SIM, baik saat pengiriman melalui jaringan maupun saat disimpan.
Salah satu metode pengamanan tambahan yang disarankan adalah mengikat e-SIM dengan nomor IMEI ponsel, sehingga tidak bisa dipakai di perangkat lain.
Fitur keamanan tambahan seperti biometrik, otentikasi dua faktor (TFA), dan enkripsi data juga sebaiknya diaktifkan untuk memberikan lapisan perlindungan ekstra kepada pengguna.
Meski masih dalam tahap transisi, e-SIM memiliki potensi besar untuk menjadi standar baru dalam teknologi komunikasi.
Kemudahan, fleksibilitas, dan keamanannya menjadikannya solusi ideal di era digital.
Dengan dukungan pemerintah dan penyempurnaan layanan oleh operator seluler, bukan tidak mungkin e-SIM akan menjadi teknologi utama yang digunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia dalam beberapa tahun ke depan.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di TribunMadura.com
Padahal Pasien Terbaring Tak Sadar, Dokter dan Perawat Malah Berbuat Tak Senonoh: Maaf |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Kelas 11 Halaman 11, Kegiatan 1, Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
Uya Kuya Tak Terima Kucing Kesayangan Dibilang Kurus, Terkuak saat Penjarahan, Sherina: Damai |
![]() |
---|
Tetangga Heran Penemuan Kerangka Yuda yang Hilang 2 Tahun Lalu, Ternyata Pernah Bertemu di 2024 |
![]() |
---|
Diperkuat Banyak Pemain Senior, Pelatih Persela Aji Santoso Yakin Tidak Sulit Lawan Deltras FC |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.