Berita Terkini Sampang

SMKN 1 Sampang Bantah Berita Miring yang Berhembus di Media Sosial

Pihak Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Sampang, Madura membantah berita miring yang dialamatkan kepada institusinya.

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Taufiq Rochman
TribunMadura.com/Hanggara Pratama
KLARIFIKASI - SMK Negeri 1 Sampang, berlokasi di Jalan Suhadak, Kelurahan Dalpenang, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura. Kepala Sekolah setempat, Rahmawati melalui Wakahumas Aulia Niswa angkat bicara atas kabar tidak sedap yang menerpa beberapa hari ini, Kamis (8/5/2025). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Pihak Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Sampang, Madura membantah berita miring yang dialamatkan kepada institusinya.

Belakangan, SMKN 1 Sampang diterpa kabar tidak sedap dari sejumlah media sosial, Kamis (8/5/2025).

Sekolah yang berlokasi di Kelurahan Dalpenang, Sampang itu dikabarkan terindikasi ada dugaan penyelewengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Atas kondisi tersebut pihak lembaga lembaga sekolah angkat bicara sebab, apa yang dituduhkan dinilai tidak benar, sehingga merasa dirugikan.

Kepala Sekolah SMKN 1 Sampang, Rahmawati melalui Wakahumas Aulia Niswa mengatakan bahwa, terdapat beberapa persoalan atau poin yang diberitakan tidak benar di media sosial.

Pertama terkait dana BOS yang di tuduh terindikasi penyimpangan tanpa ada bukti dasar yang akurat. Padahal penggunaannya transparan dan sesuai petunjuk teknis yang ada.

Begitupun, enam ruang laboratorium yang dituding mangkrak padahal saat ini beroperasi secara bergantian karena keterbatasan listrik.

"Bahkan, faktanya saat ini sudah lama proses penambahan daya listrik, bukan penurunan daya listrik seperti yang dituduhkan," ujarnya.

Tak hanya itu, ada juga tuduhan penarikan uang kas oleh pihak sekolah, padahal kata Aulia, faktanya hal itu merupakan tabungan kelas yang sifatnya kesepakatan antar siswa.

Kemudian, dikelola hingga untuk kepentingan siswa sendiri, itupun tidak semua kelas yang menerapkannya.

"Ada juga tuduhan tidak ada perbaikan Sarpras sekolah dan itu fitnah karena setiap tahunnya pasti ada peningkatan sarana prasarana," tuturnya.

"Seperti perbaikan ruang perpustakaan, laboratorium, kelas, pagar, dan lain-lain berdasarkan skala prioritas, sehingga kami menyayangkan berita yang tidak benar tersebut," imbuhnya.

Sementara, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Sampang, Mas'udi Hadiwijawa menyampaikan, turut mengetahui informasi yang melanda salah satu lembaga di bawah naungannya.

Sehingga, pihaknya bergegas untuk mengkonfimasi kebenarannya melalui berkomunikasi dengan pihak SMKN 1 Sampang.

"Tupoksi saya memberikan pembinaan dan pengawasan. Saya langsung menghubungi pihak sekolah dan hasilnya tidak membenarkan adanya permasalahan tersebut," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved