Berita Terkini Surabaya

Kawanan Spesialis Pembobol Minimarket Diringkus, Lancarkan Aksi di Surabaya, Gresik dan Sidoarjo

Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya meringkus kawanan spesialis pembobol minimarket.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Taufiq Rochman
Istimewa
DITAHAN - MAH (30) warga Krembangan dan AR (23) asal Sampang, Madura ditahan di Polrestabes Surabaya atas kasus pembobolan minimarket. Perbuatan mereka harus dipertanggungjawabkan di balik jeruji besi. 

Laporan Wartawan Tribun jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya meringkus kawanan spesialis pembobol minimarket.

Ratusan pak rokok senilai Rp8,5 juta dan dua pelaku diamankan.

Dua pelaku tersebut yakni MAH (30) warga Krembangan dan AR (23) asal Sampang, Madura.

Kedua pelaku kalau sudah duet biasanya menyasar Minimarket.

Ada laporan mereka akhir Maret lalu merampok minimarket di kawasan Gayungsari.

Mereka saat beraksi kerap kali membagi tugas.

MAH, yang memiliki tubuh cukup atletis tugasnya masuk ke dalam minimarket melakukan atap.

Sampai dalam dia menguras barang-barang yang gampang dijual.

Sedangkan AR biasanya yang memastikan kondisi luar aman.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Aris Purwanto mengatakan, polisi mengungkap kasus ini berawal dari kejelian anggota dalam menelusuri jejak pelaku.

Setelah melakukan penyelidikan intensif, tim berhasil menemukan persembunyian kedua tersangka dan melakukan penggerebekan.

"Dari kedua pelaku,  polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa satu unit handphone, berbagai merek rokok senilai Rp8.500.000 juta, dan uang tunai Rp280.000 ribu," ungkapnya.
 
Yang mengejutkan, dalam pemeriksaan, kedua tersangka mengaku telah melakukan aksi serupa di beberapa lokasi.

Tidak hanya di Surabaya, MAH dan AR juga mengaku telah mencuri di dua minimarket di wilayah Gresik dan satu minimarket di Sidoarjo.  

Keduanya terindikasi spesialis pencurian minimarket yang beroperasi di beberapa wilayah Jawa Timur.

Proses penyidikan masih terus berjalan untuk mengungkap kemungkinan keterlibatan mereka dalam kasus pencurian lainnya, termasuk  mendalami kemungkinan adanya jaringan pelaku yang belum tertangkap.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved