Madura Terpopuler

Madura Terpopuler:  Cara Siswa Sampang Rayakan Kelulusan  hingga Percikan Api di SPBU  Bangkalan

Inilah kumpulan berita Madura Terpopuler, Minggu (25/5/2025).   Dari cara siswa Sampang rayakan kelulusan, hingga percikan api di SPBU di Bangkalan

Penulis: Januar | Editor: Januar
CCTV SPBU Kamal
DORKAS TERBAKAR - Tayangan rekaman CCTV dari kantor pengawas SPBU Kamal menyajikan detik-detik kemunculan api dari motor dorkas setelah melakukan pengisian BBM jenis Pertalite, Sabtu (24/5/2025) sekitar pukul 09.00 WIB. 

TRIBUNMADURA.COM- Inilah kumpulan berita Madura Terpopuler, Minggu (25/5/2025).
 
Dari cara siswa Sampang rayakan kelulusan, hingga percikan api di SPBU di Bangkalan.
 
1. Berkelas Siswa SMKN 1 Sampang Rayakan Kelulusan, Buat Video Angkatan Ditonton di Alun-alun Trunojoyo
 
Para siswa SMK Negeri 1 Sampang, Madura yang dinyatakan lulus tahun ini (2025) merajut momen yang tidak akan mudah terlupakan setelah melewati tiga tahun perjalanan akademik di sekolah tercinta.

Mereka, secara inovatif menggelar penayangan video angkatan berjudul "future memories", disaksikan bersama melalui videotron di Alun-alun Trunojoyo Sampang, Jumat (23/5/2025) malam.

Video yang dibuat hingga berbulan-bulan oleh sejumlah siswa itu hasilnya sangat emosional dan penuh kenangan, menampilkan momen-momen berharga selama duduk di bangku sekolah.

Mulai dari canda, tawa, sedih, dan senang bersama teman siswa dan guru.

Dari kegiatan pembelajaran di kelas hingga kegiatan ekstrakurikuler, semuanya ditampilkan dengan sangat apik dan mengharukan. 

Tak hanya itu, video tersebut juga menayangkan momen kelulusan, meskipun tidak ada acara wisuda resmi mengingat, tidak diperbolehkan pemerintah.

Salah satu alumni SMKN 1 Sampang lulusan 2025, sekaligus sebagai Ketua Pelaksana, Rozy Faryadi mengatakan bahwa, persiapan untuk kegiatan ini telah dimulai sejak 8 bulan yang lalu, dengan panitia yang terdiri dari 30-an orang yang diambil dari dua per kelas.

Panitia bekerja keras untuk mengumpulkan materi video, mengedit, dan mempersiapkan segala sesuatu untuk malam ini. 

"Alhamdulillah berjalan dengan lancar, semoga melalui penayangan video ini menjadi kenangan indah bagi kita sebagai alumni, sekaligus semangat untuk menjalankan pendidikan ke jenjang lebih tinggi," ujarnya.

"Acara ini juga menjadi bukti bahwa siswa-siswa SMKN 1 Sampang dapat bekerja sama dan menciptakan sesuatu yang sangat spesial dan berkesan," imbuhnya.

Menurutnya, meskipun acara ini dikhususkan bagi kelas yang lulus, namun kelas satu dan dua juga terlibat dalam kegiatan ini, bahkan adek kelas turut antusias menonton bersama.

"Guru-guru di SMKN 1 Sampang memberikan dukungan yang sangat luar biasa dan sangat berarti bagi kami. Terlebih acara ini bisa digelar setiap tahunnya," tuturnya.

Di tempat yang sama, Waka Kesiswaan SMKN 1 Sampang, Lailatul Muiroh merasa bangga dan mengapresiasi para alumni karena telah bekerja keras dan penuh semangat untuk membuat video yang emosional dan penuh kenangan. 

"Meskipun ada banyak tantangan dan lika-liku yang mereka hadapi, mereka tetap semangat dan berhasil membuat video yang sangat bagus," katanya.

Dirinya sangat percaya kegiatan semacam itu akan membawa dampak positif bagi sekolah karena memberikan motivasi bagi siswa baru untuk masuk ke SMK Negeri 1 Sampang

"Saya juga percaya bahwa kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi sekolah lain untuk melakukan hal yang sama," pungkasnya.
 
2. Detik-detik Kepanikan di SPBU Kamal Bangkalan Akibat Kemunculan Api dari Dorkas seusai Isi Pertalite
 
Sebuah rekaman CCTV menayangkan detik-detik kemunculan api dari sebuah motor dorkas setelah melakukan pengisian BBM jenis pertalite di SPBU Jalan Raya Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal, Sabtu (24/5/2025) sekitar pukul 09.00 WIB.

Situasi itu tidak hanya membuat sejumlah pemotor yang hendak isi bahan bakar panik, namun juga direspon oleh sejumlah petugas dan warga dengan mendorong dorkas menjauh dari pompa pengisian.

Rekaman CCTV dari kantor pengawas SPBU itu juga menyuguhkan kepanikan seorang perempuan, penumpang angkutan umum yang duduk di jok depan sisi kiri mendadak keluar dari kendaraan.

Mobil angkutan umum yang berada tepat di sisi kanan dorkas itu melaju dengan pintu kiri terbuka untuk menjauh dari api.

Asap berwarna hitam pekat dari motor dorkas berwarna biru dengan nopol L 9642 N itu pun membumbung tinggi, menjadi sorotan kamera ponsel sejumlah warga di sekitar SPBU.

Setelah berhasil mendorong dorkas menjauh dari pompa pengisian khusus kendaraan roda dua, namun kepanikan belum mereda.

Pasalnya, dorkas yang mulai berselimut api itu malah masih terlalu dekat dengan pompa pengisian khusus kendaraan roda empat berbahan bakar solar.

Terekam sedikitnya 6 orang pria kembali mendorong dorkas agar menjauh dari pompa pengisian BBM jenis solar.

“Awalnya tadi itu ada kendaraan roda tiga atau dorkas mengisi BBM jenis Pertalite, sesuai SOP mesin sudah mati. Namun setelah diisi dan mulai distarter untuk menyalakan mesin, ada percikan api kecil dan semakin membesar,” ungkap Pengawas SPBU Kamal, Kamto.

Di saat sejumlah operator berupaya mendorong dorkas menjauh dari lokasi pengisian, lanjutnya, beberapa operator lainnya memadamkan jaringan listrik di SPBU serta mengambil alat pemadam api ringan (apar).  

“Apar dua biji habis, pemadaman berlangsung sekitar 10 menit, kami menjalankan SOP yang ada. Alhamdulillah operator, karyawan, atau material kondisi aman, kerugian hanya 2 buah apar,” pungkas Kamto.

Kapolsek Kamal, Iptu Pariadi mengapresiasi ketangkasan dan kesiapsiagaan para operator SPBU Kamal dalam upaya memadamkan api.

Sehingga tidak berdampak besar atau hingga menimbulkan jatuhnya korban.

“Berkat ketangkasan atau ketanggapan pihak operator SPBU Kamal, kebakaran bisa dipadamkan dengan SOP yang ada, tidak ada korban,” ungkap Pariadi.

Dugaan dari pihak kepolisian, kebakaran terjadi disebabkan korsleting pada jaringan listrik kendaraan dorkas.

Kobaran api semakin membesar dan kepulasan asap menghitam disebut Pariadi merupakan dampak dari apar yang disemprotkan.

“Imbauan kepada masyarakat pengendara agar hati-hati saat mengisi bahan bakar, pastikan mesin kendaraan dalam posisi mati,” pungkasnya.
 
 
3. Bupati Sumenep Dukung Kejati Jatim Usut Dugaan Korupsi BSPS 2024
 
Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mendukung penuh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur untuk mengusut kasus korupsi program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang dikucurkan ke ujung timur Pulau Madura melalui APBN 2024.

Langkah tegas orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep ini dilakukan, setelah dirinya dan Ketua DPP PDI Perjuangan MH Said Abdullah bertemu dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Indonesia, Maruarar Sirait pada 15 Mei 2025 lalu.

"Kami mendukung pengungkapan kasus dugaan korupsi BSPS 2024. Sekarang kan masuk tahap penyelidikan yang ditangani Kejati Jatim," kata Achmad Fauzi pada TribunMadura.com (24/5/2025).

Bahkan, secara teknis Bupati dua periode ini telah meminta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) serta pihak kecamatan untuk mengoordinir para kepala desa dan warga penerima BSPS yang dipanggil oleh Kejati Jatim. Sehingga, proses pemeriksaan lebih cepat dan lancar.

Pengungkapan dugaan kasus korupsi tersebut lanjutnya, harus didukung bersama-sama agar berjalan lancar. Apalagi, ditangani Kejati Jatim langsung.

"Kalau perlu diantar, ya antar saja. Apalagi penerimanya ada yang lansia," terangnya.

Menurutnya, pendampingan terhadap para saksi yang dimintai keterangan oleh Kejati Jatim itu cukup penting.

Utamanya terhadap para penerima. Apalagi tambahnya, sebagian saksi sangat awam dan cenderung takut apabila berkenaan dengan pemeriksaan oleh aparat penegak hukum (APH).

Dengan begitu, proses hukum bisa berjalan tertib tanpa menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

"Pemeriksaannya cukup padat dan waktunya terbatas. Karena itu, kami minta agar tidak datang sendiri-sendiri. Sudah kami atur pendampingan agar semuanya lebih tertib dan jelas," ucapnya.

Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep ini menegaskan, bahwa pendampingan tersebut bukanlah intervensi.

Namun, pihaknya ingin para saksi bisa bersikap terbuka dan kooperatif.

"Ini soal kejelasan saja, bukan penghakiman. Karena itu, kami ingin agar proses ini segera tuntas tanpa menimbulkan polemik yang tak perlu," terangnya.

Untuk diketahui, program BSPS merupakan bantuan pemerintah dari APBN senilai Rp 445,81 miliar untuk 22.258 penerima di seluruh Indonesia.

Kabupaten Sumenep menjadi penerima terbesar dengan alokasi Rp109,80 miliar untuk 5.490 unit rumah.

Penerima bantuan adalah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang memenuhi syarat dan program ini dilaksanakan secara swadaya.
 
 
 
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved