Berita Terkini Sampang

Pemilik Akun TikTok Sebar Hoaks Bupati Sampang bakal Dipolisikan: Buat Gaduh Masyarakat

Beredarnya video hoaks yang menampilkan Bupati Sampang H Slamet Junaidi ditanggapi serius pemkab setempat.

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Taufiq Rochman
TribunMadura.com/Hanggara Pratama
BERITA HOAKS - Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Sampang, Amrin Hidayat saat menyampaikan informasi tentang berita bohong alias hoaks postingan salah satu akun Tiktok di kantornya, Senin (2/6/2025). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama 

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Beredarnya video hoaks yang menampilkan Bupati Sampang H Slamet Junaidi yang seolah-olah sedang menyampaikan pesan kepada Wakil Bupati dengan caption “Lakonah lakonih, kennengah kennengih" di Medsos ditanggapi serius oleh Pemkab setempat.

Pasalnya, video yang diposting oleh akun Tiktok @faktapolitiktok tersebut dinilai sangat tidak elok, menimbulkan kesan buruk terhadap kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz. 

Dengan begitu, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berencana akan melaporkan pemilik akun tersebut ke pihak yang berwajib dengan harapan tidak terjadi hal yang serupa.

"Kami usulan dulu ke Pimpinan soal langkah untuk melaporkan pemilik akun karena video itu benar-benar membuat gaduh masyarakat Sampang," kata Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Sampang, Amrin Hidayat.

Menurutnya, video yang tengah veredar itu merupakan hasil manipulasi digital yang menyesatkan, berdasarkan hasil analisa visual dari tim teknis, video tersebut diduga kuat merupakan hasil rekayasa teknologi Artificial Intelligence (AI).

"Hasil AI, jenis “deepfake” yang secara teknis memalsukan wajah dan suara tokoh publik," terangnya.

Terdapat sejumlah kejanggalan teknis pada video itu misalnya, pada detik 0 hingga 3, tampak tepi dagu dan pipi wajah terlihat kabur.

Kemudian, gerakan mata tidak sinkron dengan arah kepala, dan mulut tampak menyatu dengan kulit sekitarnya secara tidak alami. 

"Sedangkan pada detik 4 hingga 6, dagu terlihat ‘melayang’ dan terjadi efek face warping atau pergeseran bentuk wajah sesaat dari bentuk normal,” pungkasnya.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved