Profil 2 Menteri Presiden Prabowo Disorot Terkait Tambang Nikel di Raja Ampat, Bela PT Gag?

Menurut Bahlil, kontrak karya PT Gag Nikel diterbitkan pada 2017 sebelum ia menjabat sebagai Menteri ESDM, dan tambang mulai beroperasi pada tahun 2018 setelah dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) diselesaikan sesuai prosedur.

Lantas, seperti apa rekam jejak mereka?

1. Hanif Faisol Nurofiq

Lahir pada 21 Maret 1971, Hanif Faisol Nurofiq adalah birokrat Indonesia yang kini menjabat sebagai Menteri Lingkungan Hidup sekaligus Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Indonesia dalam Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto.

Perjalanan kariernya dimulai tahun 1993 sebagai staf data di Kalimantan Selatan. Dua tahun setelahnya, ia dipercaya menjadi Kepala Resort Pemangkuan Hutan di Pulau Laut Utara, yang merupakan bagian dari Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kota Baru.

Pada 1997, ia menjabat sebagai Kepala Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Sungai Kupang, masih di wilayah Kalimantan Selatan. Kemudian pada 1999, ia mendapat promosi menjadi Kepala BKPH di Batulicin, yang kala itu dikenal sebagai salah satu pusat distribusi kayu terbesar di provinsi tersebut.

Kariernya berlanjut pada tahun 2000 sebagai Kepala Urusan Peredaran Hasil Hutan di Cabang Dinas Kehutanan Sungai Kupang. Pada 2007, ia berpindah tugas ke Kabupaten Tanah Bumbu sebagai Kepala Seksi Pemasaran Hasil Hutan di Cabang Dinas Kehutanan setempat. Kemudian, pada tahun 2016, Hanif diangkat menjadi Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan.

Puncak karier birokrasi di kementerian diraihnya pada 2023, saat ia menjabat sebagai Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL).

Selanjutnya, pada 21 Oktober 2024, Presiden Prabowo Subianto menunjuk Hanif sebagai Menteri Lingkungan Hidup sekaligus Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup dalam Kabinet Merah Putih. Di tahun yang sama, Hanif juga resmi bergabung dengan Partai Amanat Nasional.

2. Bahlil Lahadalia

Bahlil Lahadalia, lahir pada 7 Agustus 1976, merupakan seorang pengusaha asal Indonesia yang kini menjabat sebagai Menteri Investasi Indonesia sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam Kabinet Indonesia Maju Jilid II yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Ia resmi dilantik sebagai Menteri Investasi Indonesia pada 28 April 2021. Sebelum menduduki posisi menteri, Bahlil pernah menjabat sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) untuk periode 2015–2019.

Dalam dunia usaha, ia memimpin PT Rifa Capital sebagai holding dari 10 perusahaan yang bergerak di berbagai sektor, terutama transportasi dan properti.

Di bidang politik, Bahlil sempat bergabung dengan Partai Golkar, meski keanggotaannya berakhir pada tahun 2009.

Pendidikan dasarnya ditempuh di SDN 1 Seram Timur hingga SMPN 1 Seram Timur, kemudian melanjutkan ke SMA YAPIS di Fakfak, tanah kelahiran sang ayah.