Profil 2 Menteri Presiden Prabowo Disorot Terkait Tambang Nikel di Raja Ampat, Bela PT Gag?

Setelah itu, ia kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay di Jayapura, meski kelulusannya tertunda hingga usia 26 tahun akibat keterlibatannya dalam kerusuhan Mei 1998.

Baca juga: Cuaca Tak Menentu, Petani di Sampang Belum Bisa Produksi Garam

Semasa kuliah, ia aktif dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan sempat menjabat sebagai Bendahara Umum Pimpinan Nasional HMI.

Pengalaman kerjanya dimulai sejak remaja sebagai penjual kue, kondektur bus, hingga sopir angkot saat SMA. Setelah lulus kuliah, ia bekerja di BUMN Sucofindo, lalu mendirikan tiga perusahaan bernama PT Rifa Capital, PT Bersama Papua Unggul, dan PT Dwijati Sukses.

Dalam perjalanan bisnisnya, Bahlil pernah berteman dekat dengan Joko Widodo, yang kala itu juga berprofesi sebagai pengusaha. Persahabatan mereka sangat erat hingga Jokowi menganggapnya sebagai saudara.

Saat Pilpres 2019, Bahlil mendukung pencalonan kembali Jokowi sebagai presiden dan menjabat sebagai Direktur Direktorat Penggalangan Pemilih Muda dalam Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Berkarya.

Berkat perannya dalam kampanye tersebut, pada Oktober 2019, ia ditunjuk sebagai Kepala BKPM. Kemudian, menyusul pembentukan Kementerian Investasi, Bahlil resmi dilantik sebagai Menteri Investasi pertama Indonesia pada 28 April 2021.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di TribunMadura.com