Berita Viral

Tangis Sasniatun Rindukan Suaminya yang Tewas Ditembak TNI, Minta Pelaku Dihukum Mati: Keadilan

Sasniatun kini hanya bisa memandangi foto sang suami yang telah meninggal dunia saat bertugas menggerebek judi sabung ayam di Lampung.

Editor: Mardianita Olga
Sripoku.com/Syahrul Hidayat dan TribunSumsel.com/Rachmad Kurniawan
TNI TEMBAK POLISI - Kasus TNI tembak polisi di Way Kanan, Lampung, masih bergulir. Dalam sidang keempat terdakwa Kopda Bazarsah (kiri), Senin (30/6/2025), keluarga menangis sambil membawa foto ketiga korban yang merupakan anggota Polres Way Kanan dan Polsek Negara Batin. 

Setelah itu Oditur memperlihatkan pakaian dan barang milik ketiga korban satu persatu, mulai dari milik Petrus, Ghalib dan Lusiyanto.

Pakaian itu meliputi pakaian, celana, sendal, sepatu, tasbih dan seragam Dinas Kapolsek yang semuanya dibungkus plastik.

Ketua majelis hakim kemudian bertanya kepada keluarga korban.

"Apakah ini mau dikembalikan?. Kalau iya nanti takutnya menimbulkan trauma ke keluarga, " tanya Hakim.

Lalu satu persatu keluarga korban yang menangis di ruang sidang menjawab sembari menutup mulut dan mengusap wajah.

"Iya yang mulia (dikembalikan)," kata keluarga korban.

Berita lainnya, anggota TNI juga menjalani sidang karena telah membunuh jurnalis wanita bernama Juwita di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Pada Senin, (16/6/2025), dia telah dijatuhi vonis.

Baca juga: Sedang Menyapu, TNI AD Syok Lihat Kantong, Ternyata Ada  8 Kg Sabu di Gerbang Koramil Masalembu

Vonis ini berawal dari penemuan jasad Juwita di kawasan Gunung Kupang.

Saat pertama kali ditemukan pada Sabtu (22/3/2025), kondisi jasad Juwita seperti mengalami kecelakaan tunggal.

Namun rekan Juwita sanksi lantaran beberapa barangnya hilang.

Setelah penyelidikan, terkuak bahwa oknum TNI bernama Jumran menaruh jasad Juwita di kawasan Gunung Kupang.

Bak tupai yang jatuh usai melompat, aksi Jumran pun ketahuan seorang kakek-kakek.

Kuasa hukum keluarga korban, Dedi Sugianto, mengungkapkan bahwa saksi itu adalah seorang kakek yang pada saat kejadian, sedang berada di dalam pendoponya untuk menyadap karet.

Kakek tersebut menyaksikan tersangka masuk mobil dan adanya korban.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved