Breaking News

Berita Terkini Kediri

COD Motor, Pelajar SMK Panik Buka Tas Isinya Uang Mainan Rp3,3 juta

Niat menjual sepeda motor, seorang pelajar SMK asal Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri menjadi korban penipuan.

Editor: Taufiq Rochman
Polsek Plemahan
BARANG BUKTI - Barang bukti sepeda motor yang digelapkan pria asal Purwoasri Kabupaten Kediri. Motor milik pemuda Plosoklaten raib dibawa kabur pelaku setelah berpura-pura ingin membeli, lengkap dengan sandiwara menitipkan tas dan dompet berisi uang mainan untuk mengelabui korban. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

TRIBUNMADURA.COM, KEDIRI - Niat menjual sepeda motor, seorang pelajar SMK asal Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri menjadi korban penipuan.

Saat transaksi jual beli dengan sistem Cash on delivery (COD), motornya justru dibawa kabur calon pembeli.

Mulanya WWN (16), seorang pelajar kelas XII SMK warga Desa Punjul, Kecamatan Plosoklaten, Kediri memposting motornya di media sosial Facebook.

Bak gayung bersambut, ada seseorang yang ingin membeli motor tersebut.

Tetapi tak disangka petaka justru terjadi.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu malam (2/7/2025) sekitar pukul 19.00 WIB di depan SMPN 1 Plemahan, Desa Bogokidul, Kecamatan Plemahan.

Korban diketahui bernama Wildan Wahyu Nugroho (16), seorang pelajar kelas XII SMK warga Desa Punjul, Kecamatan Plosoklaten.

Kapolsek Plemahan, AKP Bowo Wicaksana menjelaskan bahwa pelaku menghubungi korban sehari sebelumnya melalui WhatsApp, mengaku sebagai warga Jombang yang tertarik membeli sepeda motor Honda CB 125 yang dijual korban lewat Facebook.

Mereka lalu sepakat bertemu untuk melakukan transaksi COD.

"Pelaku berpura-pura memeriksa motor dan minta izin mencoba. Sebelum itu, dia sengaja meninggalkan tas, dompet berisi uang Rp 100 ribu yang ternyata uang mainan."

"Selain itu juga ada helm, dan jaket agar korban percaya," terang AKP Bowo kepada wartawan, Rabu (8/7/2025).

Namun setelah motor dibawa pergi, pelaku tak kunjung kembali.

Korban yang mulai panik membuka tas yang ditinggalkan, dan baru menyadari bahwa barang-barang tersebut hanyalah alat tipu daya.

Didapati pula bahwa isi dompet adalah uang mainan senilai Rp 3,3 juta.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved