Madura Terpopuler

Madura Terpopuler: Nasib Joki Cilik Jatuh saat Karapan Sapi hingga Bu Guru Jatuh karena Jalan Licin

Berikut ini adalah kumpulan berita Madura Terpopuler, Selasa (8/7/2025). Dari nasib joki cilik terjatuh saat karapan sapi, hingga bu guru jatuh

Penulis: Januar | Editor: Januar
Kolase Kompas.com
TERJATUH - Nasib sial seorang joki karapan sapi di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Minggu (6/7/2025). Ia mengalami kecelakaan saat berlaga di ajang Kapolres Cup di Lapangan Priuk, Kecamatan Ketapang, Sampang. 

Semua ini terjadi lantaran akses jalan utama di wilayah tersebut rusak parah dan tak bisa dilalui kendaraan, terutama saat musim penghujan.

Peristiwa memilukan ini dialami Miharsih (40), seorang ibu rumah tangga yang menderita penyakit sesak napas menahun.

Terlihat Miharsih ditandu oleh sejumlah warga menggunakan kursi panjang, beralaskan matras dan ditutupi plastik.

Ia digotong oleh para tetangganya saat wilayah Kecamatan Tambakrejo dan sekitarnya tengah hujan.

Saat kondisinya memburuk, warga sekitar tak punya pilihan lain selain mengevakuasinya secara darurat menuju jalan utama terdekat yang masih bisa dijangkau ambulans.

Kepala Desa Napis, Mulyono mengungkapkan bahwa kondisi ini bukan hal baru dialami oleh warganya.

Namun, pihaknya tidak bisa berbuat banyak mengingat terbatasnya kemampuan Pemdes untuk memperbaiki infrastruktur di desanya.

“Akses jalan di sini memang sudah lama rusak. Kalau hujan, jalan berubah jadi lumpur, sepeda motor pun tidak bisa lewat,” ungkap Mulyono, rabu (21/5/2025).

Menurut Mulyono, kondisi infrastruktur jalan poros desa yang rusak menjadi penghalang utama bagi warga Dusun Kalidandang untuk mendapatkan akses layanan dasar, termasuk kesehatan.

“Hal seperti ini bukan yang pertama kali. Sudah sering kami alami. Sayangnya, sampai sekarang jalan poros desa belum juga dibangun,” lanjutnya.

Pemerintah desa, kata Mulyono, sejatinya telah berupaya.

Sejak tahun 2024 lalu, mereka secara intens telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro untuk pembangunan jalan penghubung antara Desa Napis dan Kecamatan Margomulyo.

Total jalan yang akan bangun sepanjang 17 kilometer dengan lebar 15 meter.

Saat ini, proyek tersebut masih dalam tahap pembebasan lahan.

“Dari sekitar 200 kepala keluarga yang terdampak proyek, sudah lebih dari 80 KK menerima ganti untung dari pemerintah,” jelasnya.

Mulyono berharap proses pembebasan lahan bisa segera rampung agar pembangunan jalan dapat segera direalisasikan.

Mengingat pentingnya infrastruktur jalan bagi kehidupan warga, khususnya dalam kondisi darurat seperti yang dialami Miharsih.

“Semoga dengan adanya jalan baru nanti, warga kami tidak lagi harus mengalami kejadian menyedihkan seperti ini. Ini bukan sekadar soal jalan, ini tentang hak dasar masyarakat untuk mendapatkan layanan yang layak,” pungkasnya.


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved