Berita Terkini Pamekasan

Beda Pengakuan Istri Napi dan Kepala Lapas soal Bilik Asmara di Pamekasan, Syukron Tegas ‘Tak Ada’

Bilik asmara di penjara Pamekasan mendapat pengakuan berbeda dari istri narapidana dan kepala lapas.

Editor: Mardianita Olga
Pexels/Ron Lach
BILIK ASMARA - Ilustrasi bilik asmara yang diduga ditawarkan oknum pegawai Lapas Kelas IIA Pamekasan, Jawa Timur, kepada narapidana dan istri. Kepala lapas, Syukron Hamdani, membantah. 

WBP yang meninggal dunia adalah Yulia (24) warga Desa Kembangbilo, Kecamatan/Kabupaten Tuban.

Ia di tahan di Lapas Kelas IIB Tuban karena perkara narkotika.

Berita meninggalnya WBP Kelas IIB Tuban, dibenarkan oleh Renaldy Caesar, Kasubsi Perawatan Lapas Kelas IIB Tuban.

Yulia meninggal dunia pada hari Selasa (13/5/2025) di RSUD Dr R Koesma Kabupaten Tuban.

“Benar jika yang bersangkutan meninggal dunia pada hari Selasa kemarin,” ujarnya.

Sebelum meninggal dunia, pada hari Senin (12/5/2025) malam, Yulia sempat mengeluh kurang enak badan.

Baca juga: 25 Narapidana Buddhis Dapat Remisi Khusus, 8 di Sidoarjo, Kasus Narkotika Mendominasi

MENINGGAL - Keterangan petugas lapas saat di wawancarai terkait Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIB Tuban, yang meninggal dunia, Rabu (14/5/2025). Pihak lapas menduga meninggalnya WBP karena keracunan.
MENINGGAL - Keterangan petugas lapas saat di wawancarai terkait Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIB Tuban, yang meninggal dunia, Rabu (14/5/2025). Pihak lapas menduga meninggalnya WBP karena keracunan. (Tribun Jatim Network/Muhammad Nurkholis)

Setelah dilakukan pengecekan oleh petugas medis lapas, kondisi Yulia kemudian mulai membaik.

Esok harinya Selasa (13/5/2025) pada pagi hari, perempuan 24 tahun itu masih bisa beraktifitas seperti biasa.

Namun pada siang harinya, Yulia kembali menunjukan kondisi kurang baik, ia mengalami muntah-muntah dan lemas.

Karena kondisinya tersebut Yulia kemudian di sarankan untuk beristirahat di blok lapas.

Namun, pada pukul 14.30 WIB tubuh Yulia mengalami kejang-kejang. 

Karena hal tersebut, petugas lapas kemudian menghubungi pihak keluarga WBP untuk dilarikan di RSUD Dr R Koesma Kabupaten Tuban.

“Sebelum meninggal dunia Yulia ini sempat mengeluh kurang enak badan bahkan mengalami muntah dan kejang-kejang,” imbuhnya.

Saat di RSUD Dr R Koesma Kabupaten Tuban, Yulia langsung mendapatkan perawatan dari petugas medis.

Namun tak berselang lama, sekitar pukul 18.00 WIB Yulia dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis karena mengalami henti jantung.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved