TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Warga binaan Lapas Klas I Malang atas nama Abdul Mutollep (29) ditemukan tewas.
Ia ditemukan tewas setelah gantung diri di Blok 12 kamar 16 Lapas Klas I Malang, Senin (4/1/2019).
Korban tewas gantung diri menggunakan kain yang telah disobek dan dikaitkan ke atas plafon kayu.
Tewasnya korban tersebut diketahui oleh petugas Lapas Klas I Malang setelah tidak mengambil makan siangnya.
• 4 Orang Ditemukan Tewas dalam Kejadian Ambrolnya Septic Tank di Sukorambi Jember
• Tukang Bangunan di Sidoarjo Tewas Tersengat Listrik, Korban Sempat Terjatuh dari Ketinggian 4 Meter
"Kejadian sekitar pukul 16.00 WIB, waktu itu korban tidak mengambil makan siangnya," ucap Kepala Keamanan Lapas Klas I Malang, Giyono.
"Setelah kami cek korban sudah dalam keadaan tergantung," sambung dia.
Giyono menjelaskan, sebelum tewas, korban sempat dipindah dari Blok 16 ke Blok 12 dikarenakan mengalami stres.
Korban sempat berteriak-teriak saat ada warga binaan yang dipindah ke Lapas di Probolinggo.
• Pemuda di Malang Ditemukan Tewas Gantung Diri, Dikenal Sosok Mudah Depresi dan Temperamental
• Kakek di Surabaya Ditemukan Gantung Diri, Diduga Stres Lantaran Sakit yang Tak Kunjung Sembuh
"Tadi siang sewaktu cek hunian korban memberi respon saat dipanggil sebelum tewas pada sore harinya," ujar dia.
"Di blok tersebut, korban seorang diri. Kalau digabung rawan dengan tahanan lain rawan," tambahnya.
Korban sendiri merupakan warga Dusun Nampu, Desa Pedagangan, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo.
• Pria Bujang di Surabaya Gantung Diri, Sempat Pamit Keluarga Akhiri Hidup Lewat Sebuah Surat
• Pria Bujang Ditemukan Tergantung di Lantai 2 Rumah, Sempat Kirim Surat Izin Bunuh Diri ke Keluarga
Ia merupakan tahanan kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur dengan masa pidana 7 tahun kurungan penjara.
"Korban dipindah ke Lapas Klas I Malang sejak tahun 2017 lalu. Memang sejak korban dipindah ke sini, pihak keluarganya tidak ada yang menjenguk sama sekali," katanya.
Sementara itu, dari hasil pemeriksaan dokter Lapas Klas I Malang, Adib menjelaskan, kematian korban murni gantung diri.
• Hujan Disertai Angin Kencang, 2 Rumah Warga di Pamekasam Roboh Tertimpa Pohon Ambruk
• Gunakan GPS Saat Berkendara Terancam Ditilang, Budi Setiyadi Beri Tips Aman Penggunaannya
Di leher korban ditemukan tanda-tanda bekas jeratan dan di kelamin korban mengeluarkan cairan sperma.
"Pasien ini sempat kami rawat 10 hari karena cemas lantaran sulit tidur. Setelah agak baikkan kemudian korban kami kembalikan lagi ke blok asalnya," ucapnya.
Kini, jenazah korban telah dibawa oleh Tim Inafis Polres Malang Kota beserta tim RJT untuk dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar, Malang, guna proses visum.
• Tahun Baru Imlek, Bandara Juanda Hadirkan Atraksi Barongsai di depan Gerbang Keberangkatan
• Sejumlah Bangunan di Pamekasan Porak Poranda, Diterjang Angin Kencang Disertai Hujan Deras
Sebelumnya, kasus bunuh diri dengan menggantungkan tubuh juga terjadi di Kabupaten Malang.
Didik Arianto warga Dusun Gentong, Desa Tirtomoyo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, ditemukan tewas di rumahnya, Jumat (1/2/2019).
Pria berusia 21 tahun itu ditemukan tewas dengan tubuh tergantung pada seutas tali.
Menurut informasi yang beredar, korban diduga meninggal gantung diri karena mengalami depresi.
• Sandiaga Uno Dijadwalkan Kunjungi Jawa Timur Selama 3 Hari, Berikut Daerah yang Dikunjungi
Korban diduga mengalami depresi yang begitu mendalam dan dikenal pribadi mudah depresi dan temperamental.
Kapolsek Pakis, AKP Hartono menuturkan, penemuan kejadian bunuh diri bermula ketika kakak korban bernama Hendrik (35) akan melihat ternak kambing di belakang rumah.
Saat tiba di lokasi, kakak korban dikejutkan dengan penemuan tubuh adiknya yang sudah terbujur kaku dengan leher terikat.
Sebelum kematiannya, korban diketahui sempat meluapkan emosinya lantaran diduga depresi.
• Tahun Baru Imlek, Umat Tionghoa di Gresik Gelar Doa di Klenteng Kim Hin Kiong
Tapi, alasan dibalik meluapnya emosi tak diketahui kakaknya karena korban tak bersedia untuk bercerita.
"Diketahui, korban baru saja pulang dari acara nikahan. Selain itu sempat marah-marah gak jelas sehari sebelumnya. Katanya, korban juga sering kerasukan hal-hal mistis," terang AKP Hartono ketika dikonfirmasi.
AKP Hartono menambahkan, petugas kepolisian tidak menemukan tanda bekas kekerasan pada tubuh korban.
• Ibu Rumah Tangga Jadi Pengedar Narkoba, Sembunyikan Sabu dalam Perut Boneka Buaya saat Digerebek
“Di tubuh korban tidak ditemukan luka-luka. Petugas medis juga menemukan tanda-tanda orang meninggal dengan cara gantung diri di tubuh korban seperti lidah tergigit, keluar liur, dari kemaluan korban juga keluar sperma," beber AKP Hartono.
Mengetahui kejadian tersebut, pihak keluarga korban menyatakan menerima kejadian ini sebagai musibah sehingga menolak untuk dilakukan otopsi.
"Keluarga korban menghendaki tidak bersedia dilakukan otopsi. Serta membuat surat pernyataan karena sudah menyadari sebab-sebab korban meninggal dunia memang murni karena gantung diri," tandas AKP Hartono.
• Susi Pudjiastuti Geram Nelayan di Pantai Mutiara Panen Baby Lobster, Sebut Suatu Hal yang Percuma